Siswi SMP ini Dicabuli 4 Pemuda di Tepi Bengawan Solo, Berawal dari Jalan-jalan Lalu ke Semak-semak
Empat orang pemuda melakukan aksi pencabulan terhadap seorang siswi SMP yang masih di bawah umur.
POSBELITUNG.CO -- Empat orang pemuda melakukan aksi pencabulan terhadap seorang siswi SMP yang masih di bawah umur.
Adapun kasus pencabulan yang dilakukn empat orang pemuda itu dibongkar oleh Polres Bojonegoro.
Diketahui, korban merupakan siswi SMP kelas IX asal Kecamatan Sumberejo.
Sedangkan pelakunya yaitu Rony (25), Azis (24), Luqman (23) dan Roem (23), warga Kecamatan Kanor.
Berdasarkan kronologi, saat itu Rony janjian untuk bertemu dengan korban, sebut saja Bunga di salah satu SPBU di Sumberejo, Senin (8/6/2020) malam.
Untuk bisa bertemu korban, pelaku mengiming-imingi akan memberi uang Rp 3 juta kepada korban.
• Nama Yulia Fera yang Tertulis di Bungkusan Kafan Berisi Bangkai Ayam, Disebut Gadis Putus Sekolah
Keduanya lalu naik motor berboncengan, saat berada di semak-semak tepi Bengawan Solo, Desa Piyak, Kecamatan Kanor, tangan korban ditarik paksa kemudian disetubuhi.
Tiga teman Rony juga ikut menyetubuhi Bunga secara bergantian. Setelah itu, korban diantar pulang.
Bunga lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya, hingga ibunya melapor ke polisi, Selasa (9/6/2020).
Namun fakta lain terkuak, ternyata pelaku sudah tiga kali melakukan aksi yang sama dengan korban berbeda.
"Ternyata pelaku ini sudah tiga kali melakukan persetubuhan kepada para korbannya. Modusnya sama, kenalan via FB," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ungkap kasus, Jumat (19/6/2020).
Ia menjelaskan, pada kejadian pertama dan kedua, aksi pencabulanitu dilakukan tiga orang.
Namun aksi pertama dan kedua belum didalami, karena tidak ada laporan. Korban juga diduga sudah dewasa.
• Pria di Gresik ini Nekat dan Tega Jual Istri via Twitter, Patok Tarif Rp 300.000 Hingga Rp 900.000
Untuk modusnya sama, kenalan di Facebook, dilanjutkan di WhatsApp, lalu ketemuan dengan menjanjikan uang.
"Aksi pertama dan kedua itu terungkap dari pengakuan pelaku, dilakukan oleh tiga orang pelaku. Lalu pada aksi ketiga ini pelaku tambah satu, jadi dilakukan empat orang," pungkas Budi Hendrawan.