15 Warga Cimahi Tolak Tes Swab, Tuduh dan Sebut Pemerintah Dapat Ratusan Juta dari Pasien Covid-19

Lurah Karangmekar, Nur Efendi mengatakan, ada 15 orang warga yang menolak untuk di swab tes.

Penulis: Dwiki | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). 

Di Kantor Lurah Karangmekar terlihat sembako yang akan diberikan kepada warga yang diiaolasi dan tidak bisa bekerja.

Swab tes pertama dilakukan terhadap 177 warga Karangmekar, hasilnya, dua orang dinyatakan positif Covid 19.

Swab tes kedua, dilakukan pada 18 Juni 2020, dalam dua hari hasilnya keluar dan satu orang dinyatakan positif Covid 19.

"Nah, karena ada ditemukan positif satu orang, kami berencana melakukan swab tes lagi, nah itu yang ditolak oleh warga," katanya.

Wilayah Karangmekar dijadikan "pilot project" Provinsi Jawa Barat untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Hasil swab dalam dua hari bisa diketahui.

Sosok Istri John Kei, Dikenal Baik oleh Tetangga hingga Pernah Lakukan Hal Ini Kepada Anak Pak RT

Total warga Kelurahan Karangmekar yang positif Covid 19 hingga saat ini, Selasa (23/6/2020) ialah 4 orang. Keempat orang tersebut berasal dari RW 16, RW 4, dan RW 17.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Warga di Cimahi Tolak Tes Swab, Sebut Pemerintah Dapat Ratusan Juta dari Tiap Pasien Positif Corona" dan juga telah terbit di tribunnews.com dengan judul : Warga Cimahi Tolak Swab Tes, Sebut Hanya Akal-akalan dan Tuduh Pemerintah Dapat Ratusan Juta

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved