Kisah Pemulung di Bantargebang, Pernah Temukan Dollar Hingga Emas di Tumpukan Sampah
Gunung sampah di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, rupanya menyimpan harta karun bernilai seperti uang dollar atau emas.
Penulis: Dwiki | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Mereka setiap hari berjibaku memilah sampah untuk ditukar menjadi rupiah.
TribunJakarta.com berkesempatan melihat langsung aktivitas parapemulung di TPST yang beralamat di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada, Selasa, (23/6/2020).
Lokasi paling banyak dijadikan pemulung berkumpul, berada di salah satu gunungan sampah aktif.
Untuk menuju ke sana, perlu berjalan kaki menanjak diantara gunungan sampah yang menjulang tinggi.
• Jadwal Salat Hari Ini Rabu 24 Juni 2020 di Pulau Bangka dan Pulau Belitung Serta Lokasi Masjid
Akses jalan ke area ini merupakan permukaan beton yang dipenuhi sampah berserakan, truk-truk berisi sama berbaris menunggu antrian menurunkan sampah.
Beberapa truk yang sudah rampung menurunkan sampah juga kerap hilir mudik, akses jalan ini memang terbilang sibuk dengan aktivitas bongkar muat kendaraan truk berwarna oranye.
Ketika sudah berjalan menjak sekitar kurang lebih 500 meter, terdapat titik lokasi bongkar muat truk sampah.
Di sekelilingnya juga sudah banyak para pemulung, mereka tampak sibuk memilah-milah sampah yang baru diturunkan.
Para pemulung ini terlihat mengenakan alat seadanya, beberapa ada yang menggunakan sepatu boots, adapula yang hanya mengenakan sepatu biasa.
Bau busuk sepanjang waktu tercium rasanya sudah tak lagi mereka hiraukan, bahkan banyak dari pemulung terlihat tak menggunakan masker serta sarung tangan untuk memilah sampah.
Hamim (23), salah satu pemulung mengatakan, aktivitas para pekerja seperti dirinya dilakukan sepanjang waktu dari pagi hingga malam hari.
"Di sini setiap hari, saya biasanya dari pagi jam 6 sampai jam 4 sore, tapi ada juga yang nyari malam-malam," kata Hamim.
Hamim merupakan pemulung yang fokus mencari sampah-sampah kertas, meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan mengumpulkan barang-barang berharga lain seperti plastik dan semacamnya.
"Kalau saya kertas, kertas apa aja, ini dikumpulkan terus dijual, hargnya satu kilonya Rp600," terangnya.
Dalam sehari, Hamim biasanya dapat mengumpulkan sebanyak 2 kwintal sampah kertas. Sampah kertas ini merupakan bahan baku untuk pembuatan kertas daur ulang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/pemulung-bantargebang.jpg)