Ketika Kedua Istri Didi Kempot Bertemu Pertama Kali, Ternyata Begini Perlakuan Yan Vellia ke Saputri
Untuk pertama kalinya kedua istri mendiang Didi Kempot, Saputri dan Yan Vellia, akhirnya bertemu. Adapun momen pertemuan perdana keduanya menjadi ...
POSBELITUNG.CO -- Untuk pertama kalinya kedua istri mendiang Didi Kempot, Saputri dan Yan Vellia, akhirnya bertemu.
Adapun momen pertemuan perdana keduanya menjadi sorotan netizen di media sosial ( medsos ).
Terlebih setelah apa yang dilakukan Yan Vellia sebagai istri ketiga Didi Kempot kepada Saputri, istri pertama.
Dikutip dari tayangan Kiss Pagi Indosiar, Senin (13/7/2020), pertemuan itu rupanya inisiatif dari Yan Vellia.
"Saya sangat bahagia, sudah sungkem dengan Budhe Putri juga perkenalan antara keluarga saya dan Budhe Putri," ujar Yan Vellia.
• Perubahan Sikap Sara Connor Pelaku Pembunuhan Aipda Wayan yang Segera Bebas Juli ini, Sering Merajut
Terkait lokasi pertemuan keduanya yang berlokasi di Solo rupanya keinginan Saputri.
Diketahui, saat ini Saputri tinggal di Ngawi, Jawa Timur sedangkan Yan Vellia berada di Solo.
Pertemuan yang berlangsung di sebuah hotel di Solo pada Jumat (10/7/2020), dijembatani keluarga besar almarhum Didi Kempot serta kuasa hukum Saputri.
Rupanya, pertemuan perdana Yan Vellia dan Saputri untuk membicarakan sejumlah pekerjaan yang belum diselesaikan Didi Kempot.
Yan Vellia dan Saputri juga membahas terkait royalti lagu Didi Kempot yang diperkirakan berjumlah sekitar 700 lagu campursari.
"Kami bahas tentang pekerjaan Mas Didi yang tertunda, event-event yang tertunda karena corona."
"Juga membahas bagaimana pembagian hak-hak ahli waris, tentang karya-karya Mas Didi yang ada di YouTube," kata dia.
• MUI Keluarkan Fatwa No 36, Atur Ibadah Salat Idul Adha & Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah Corona
Mereka juga bersatu mengemban amanah Didi Kempot yang ingin menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK).
Terkait pembagian harta warisan, Yan Vellia bilang, tidak terlalu mempersalahkan sesuai pesan Didi Kempot, beberapa tahun silam.
"Pesan Mas Didi, belasan tahun lalu, bahasa Jawanya 'nek aku ora ono, ojo mempermasalahkan masalah harta.' (kalau aku tidak ada, jangan mempermasalahkan masalah harta). Karena hartanya cuma anak-anak," kata dia.