Berita Viral
Demi Bagikan Makanan Gratis untuk Siswanya, Rela Jalan Kaki Sejauh 5 Mil, Aksi Guru ini Viral
Seperti yang dilakukan seorang guru di Inggris. Dia rela berjalan kaki mengantarkan total 7.500 paket makanan sekolah gratis kepada murid-muridnya.
POSBELITUNG.CO--Pada masa pandemi Virus Corona ini banyak orang-orang yang peduli. Mereka rela berbagi untuk menolong sesama yang membutuhkan.
Aksi-aksi kemanusiaan ini tentu saja mengunggah apresiasi dan menginpsirasi banyak orang untuk berbuat kebaikan.
Seperti yang dilakukan seorang guru di Inggris. Dia rela berjalan kaki mengantarkan total 7.500 paket makanan sekolah gratis kepada murid-muridnya di Grimsby, Inggris.
Sejak semua sekolah di Inggris tutup dan mengharuskan murid belajar di rumah, sosok pria bernama Zane Powles mendadak dikenal publik Inggris.
• Selalu Telat ke Sekolah, Siswa Ini Ternyata Tak Cukup Uang untuk Naik Angkutan
Ia memanggul tas carrier di punggung serta dadanya, mengikat trash bag di depan untuk tempat sampah, serta tangannya terlihat membawa kantong makanan yang siap diantar ke depan pintu rumah muridnya.
Powles mengklaim dirinya berjalan kaki setiap harinya sejauh 5 mil atau 8,1 km selama beberapa bulan terakhir membawa barang-barang di badannya.
Libur sekolah telah tiba, bekal makanan terakhir yang diantar Powels berakhir Jumat, (17/7/2020) lalu.
• Jual Alat Pancing Hanya Dibayar Pakai Empat Ikan Gabus, Penjual dan Pembeli Ini Tuai Pujian
Siapa Zane Powels?
Pria berusia 48 tahun berkacamata ini merupakan seorang guru sekolah menengah di Western Primary School, Grimsby, Inggris.
Lebih jauh lagi, ayah 3 orang anak ini juga menjabat sebagai asisten kepala sekolah.
Inisiatif mengantarkan makanan gratis dimulainya sejak penutupan sekolah diberlakukan di wilayahnya medio Maret 2020.
• Viral Saat Alligator Sundul Kayak Ketika Pria Ini Mendayung di Sungai, Ih Ngeri Nyaris Jadi Mangsa
Para staf sekolah berusaha tetap menunjukkan kepedulian terhadap para murid yang sedang belajar dari rumah.
"Saat lockdown diterapkan sekitar 17 minggu lalu, saya benar-benar khawatir kondisi anak-anak," kata Powles.
"Kami punya beberapa anak yang sangat rentan di sekolah," tambahnya dilansir LBC News, Minggu (19/7/2020).