Berita Belitung Timur

SMA Negeri 1 Manggar Mulai Lakukan KBM Tatap Muka di Masa Pandemi, Begini Suasananya

SMA Negeri 1 Manggar merupakan satu di antara sekolah yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Editor: Dedi Qurniawan
istimewa/dok SMA N 1 Manggar
SMA Negeri 1 Manggar mulai melaksanakan KBM tatap muka, Senin (20/7/2020) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - SMA Negeri 1 Manggar mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada masa pandemi covid-19, Senin (20/07/2020).

Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan surat keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung nomor : 188/44/104/SKDINDIK/2020 Tentang Penunjukan SMA dan SMK yang Berada di Kabupaten / Zona Hijau sebagai Pilot Project Dalam Rangka Pelaksanaan KBM Tata Muka Masa Pandemi Covid-19 Tahun Pelajaran 2020/2021 dan Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 420/776/DINDIK/2020 Tanggal 10 Juli 2020 Perihal Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021.

SMA Negeri 1 Manggar merupakan satu di antara sekolah yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka sesuai dengan keputusan tersebut.

Sebelum dilakukan KBM secara tatap muka, SMA Negeri 1 Manggar telah terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan ini pada orang tua/ wali peserta didik.

Sosialisasi dilakukan dua tahap yakni pada hari Kamis (16/7) dan Jumat (17/7).

Dalam sosialisasi ini, orang tua atau wali peserta didik dijelaskan mengenai dasar aturan dalam penyelenggaraan KBM tatap muka dan sistem pembelajaran yang akan diterapkan dalam KBM tersebut.

Orang tua peserta didik juga diberikan pilihan untuk menyetujui ataupun menolak kegiatan ini dengan menandatangani surat pernyataan.

Peserta didik yang orang tua atau walinya tidak menyetujui KBM tatap muka ini tetap mendapatkan layanan pendidikan sebagaimana biasanya secara daring (online).

Tidak seperti hari pertama sekolah sebelumnya, hari ini SMA Negeri 1 Manggar tidak melakukan upacara bendera.

Upacara digantikan apel pagi dengan tetap menjaga jarak satu sama lain.

Hadir sebagai pembina apel pagi, Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Ares Fuujian.

Dia mengingatkan kepada seluruh siswa yang hadir untuk tetap memperhatikan tata tertib sekolah.

“Bapak lihat sudah banyak siswa yang rambutnya panjang dan tidak menggunakan atribut lengkap. Bapak harap hari selanjutnya tidak ada lagi yang seperti ini,” ucap Ares.

Selain hal tersebut, Ares Faujian juga mengingatkan peserta didik agar tetap menjaga jarak dan tetap memperhatikan protocol kesehatan.

Dia ingin seluruh siswa tetap disiplin untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Berbeda pula dengan kegiatan belajar mengajar yang selama ini dilakukan, SMA Negeri 1 Manggar melakukan sistem shift dalam pembelajaran.

Terdapat dua kelompok besar siswa yaitu program IPA dan program IPS.

Kedua program tersebut masuk sekolah di hari yang berbeda untuk menghindari penumpukan siswa di sekolah.

Tidak hanya itu, siswa dengan program yang sama dalam satu kelas juga dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B.

Kelompok A siswa masuk sekolah di pagi hari dan kelompok B disiang hari, kemudian bergantian untuk hari masuk sekolah selanjutnya.

Jam masuk siswa juga diatur sedemikian rupa, yaitu antara pukul 07.30-10.45 WIB untuk shift pagi dan 12.30-15.30 WIB. Segala aturan ini dibuat untuk memudahkan dalam pengontrolan terhadap siswa-siswa tersebut. Selain itu, aturan ini juga dibuat untuk tetap menerapkan segala bentuk protocol kesehatan sebelum, saat, dan sesudah pembelajaran dilakukan.

Termasuk di dalamnya cek suhu tubuh, pengaturan jarak antar setiap peserta didik, dan menghindari berkumpul terlalu lama dalam satu ruangan.

Mengenai penyelenggaraan tatap muka ini, salah seorang guru SMA Negeri 1 Manggar mengungkapkan rasa senang dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Hari Trianto, Guru Sejarah, mengaku cukup antusias melakukan pembelajaran setelah selama ini hanya bertemu via daring.

Walau demikian, Hari mengaku tetap terus mengingatkan kepada seluruh peserta didik untuk tetap disipilin menerapkan protocol kesehatan.

Selain Hari, salah seorang peserta didik juga mengungkapkan hal demikian.

Ia mengaku sangat senang dapat kembali beraktivitas dan belajar di sekolah.

Meski demikian, ia mengaku ada sedikit rasa sedih mengingat tidak semua siswa masuk dalam satu waktu.

“Senang dapat masuk kembali ke sekolah, namun ada sedihnya juga sih karena sistem shift ini ada teman satu kelas yang beda jam masuknya dan gak bisa ketemu” ungkap Nadila Softwah siswa kelas XI IPA.

Ditemui di ruangannya, Kepala SMA Negeri 1 Manggar Sabarudin mengungkapkan rasa syukur pelaksanaan KBM tatap muka hari pertama berjalan lancar.

Ia menerangkan bahwa 97% peserta didik masuk pada KBM hari pertama ini.

Hal ini membuktikan bahwa partisipasi peserta didik sudah sangat baik.

Sabarudin juga mengungkap bahwa hal yang paling beliau jaga adalah kedisiplinan setiap warga sekolah untuk menerapkan protocol kesehatan.

“Saya selalu mengingatkan kepada warga sekolah untuk tetap disipilin, jangan sampai kendor. Semua protocol kesehatan harus tetap dilaksanakan baik didalam ataupun diluar ruangan kelas. Selagi dalam lingkungan sekolah, semuanya harus tertib dan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih," ujar Sabarudin.

Dia juga berharap kedepannya kegiatan belajar mengajar semakin efektif walau ditengah segala keterbatasan. (posbelitung.co/Suharli)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved