Kesal Sering Injak Tahi Ayam, Seorang Warga di Sukorejo Bangun Tembok dan Rugikan Orang Lain

Seorang warga bernama Wisnu Widodo di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur ( Jatim ), mendapati bagian depan rumahnya ...

Pixabay
Ilustrasi kotoran ayam 

POSBELITUNG.CO -- Seorang warga bernama Wisnu Widodo di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur ( Jatim ), mendapati bagian depan rumahnya terhalang oleh tembok setinggi satu meter.

Kepala Desa Gandukepuh, Suroso menjelaskan pembangunan tembok dilakukan oleh seorang warga inisial M.

Kejadian tersebut sudah berlangsung sejak tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 2017.

Diketahui, pada tahun 2016, Wisnu diketahui memelihara ayam di rumahnya.

M bersama sang suami mengaku kesal karena sering menginjak kotoran ayam ketika lewat di depan rumah Wisnu.

Polisi Menduga Yodi Prabowo Bunuh Diri Terkait Cinta Segitiga Hingga Ketergantungan Narkoba

Dipicu sering menginjak tahi ayam, tetangga Wisnu Widodo berinisial M nekat membangun tembok setinggi satu meter. (KOMPAS.com/MITA)
Dipicu sering menginjak tahi ayam, tetangga Wisnu Widodo berinisial M nekat membangun tembok setinggi satu meter. (KOMPAS.com/MITA)

Sehingga M memutuskan secara sepihak untuk membangun tembok setinggi satu meter.

"M sama suaminya lewat kandang mlecoki telek (menginjak tahi ayam)," terang Suroso diberitakan Kompas.com.

"Memicu masalah, akhirnya ya dipagar itu," lanjutnya.

Akibat pembangunan tembok tersebut, Wisnu merasa kesulitan ketika mau memasuki rumah.

Ia harus melompati tembok setinggi satu meter untuk bisa keluar dan masuk.

Terkadang ia menggunakan kursi kayu yang sudah disiapkan di dekat tembok sebagai pijakan untuk melompat.

Wisnu menjelaskan, tembok yang dibangun oleh M masih berada di lahan milik desa.

Lesty Kejora Beri Kode Keras Ini Usai Dijodohkan dengan Rizky Billar, Julukan Leslar pun Menggema

Akan tetapi M bersikeras menganggap lahan tersebut merupakan miliknya.

Untuk memasuki rumahnya, Wisnu menerangkan ada jalan lain yang bisa ditempuh.

Jalan tersebut bahkan tidak memaksa Wisnu untuk melompati tembok.

Namun, jalan alternatif yang berada di samping rumah Wisnu hanya selebar badan orang dewasa.

Sehingga Wisnu merasa kesulitan untuk melewatinya dan memilih untuk melompati tembok.

"Ya sulit kalau begitu mau masuk rumah," jelas Wisnu.

Sementara itu, dilansir Kompas.com, Suroso menuturkan pihak desa sudah melakukan mediasi antara keduanya.

Bahkan ia mengaku sangat menyayangkan sikap yang dilakukan oleh M.

Gelagat Yodi Prabowo Terekam CCTV, Pisau di TKP Dibeli Sendiri: yang Dicari di Toko Cuma Pisau

Meski demikian, upaya mediasi yang dilakukan beberapa kali berbuntut pada kegagalan.

Suroso sempat memberikan saran pada M agar mau memberikan jalan agar Wisnu bisa masuk ke rumah.

Namun usulan tersebut selalu ditolak oleh M.

Tak sampai di situ, permasalahan ini ternyata juga pernah dibawa hingga ke meja hijau.

Pengadilan telah memutuskan bahwa Wisnu memenangkan atas tindakan yang dilakukan oleh M.

Pihak pengadilan pun meminta agar tembok tersebut segera dibongkar.

Lagi-lagi, M memilih untuk mempertahankan tembok yang ia bangun di atas lahan milik desa itu.

Suroso juga mengatakan M tidak menghiraukan putusan dari pengadilan soal tembok di depan rumah Wisnu.

Sultan Jember Gadungan Ngaku Tertekan dan Ancam Ashanty: Percuma Kalau Tidak Percaya!

Selain itu, Suroso juga mendapatkan informasi bahwa M akan mengajukan banding terkait putusan tersebut.

"Ketika surat pengadilan saya kasih, dengar-dengar mau banding si M," ungkap Suroso.

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Kontributor Magetan, Sukoco)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Geram Sering Injak Kotoran Ayam Seorang Warga Bangun Tembok dan Rugikan Orang Lain, Gagal Dimediasi

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved