Kentut Wanita Disebut Lebih Bau dari Pria, Ternyata Ini Penyebabnya

Buang angin alias kentut adalah proses pelepasan gas melalui dubur setelah proses pencernaan di dalam perut terjadi. Setiap manusia, hal itu ...

iStockphoto
Ilustrasi buang angin alias kentut. 

POSBELITUNG.CO -- Buang angin alias kentut adalah proses pelepasan gas melalui dubur setelah proses pencernaan di dalam perut terjadi.

Setiap manusia, hal itu tentunya sesuatu hal yang wajar terjadi. 

Kentut bahkan menjadi tanda bahwa sistem pencernaan seseorang berfungsi baik.

Namun terkadang kentut bisa mengganggu orang lain karena bersuara dan berbau.

Meski beberapa kentut ada juga yang tak bersuara dan berbau.

Aplikasi Karya SMA di Indonesia Ini Juara Kompetisi Geopasial Dunia di AS, Singkirkan 1.500 Peserta

Namun tahukah kamu bahwa kentut wanita itu lebih bau daripada pria?

Menurut Michael Levitt, ahli gastroenterologi, menunjukkan bahwa kentut wanita lebih bau dibading pria.

Hal itu dikarenakan jumlah hidrogen sulfida yang dikeluarkan lebih tinggi.

Hidrogen sulfida adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk.

Melansir dari Social News Daily, Senin (27/7/2020), sebagian besar aroma dalam kentut berasal dari gas yang dikeluarkan oleh mikroba di perut.

Sebagai akibatnya, berbagai orang akan menghasilkan bau yang berbeda.

Meski campuran gas dalam usus juga dapat membuat perbedaan dalam bau kentut.

Jangan Dianggap Remeh 5 Gejala Kanker Ginjal ini, Harus Diwaspadai karena Rentan Terjadi di Usia Ini

Makanan sehat seperti kacang polong dan brokoli dapat menghasilkan bau kentut yang tajam.

Wanita sering melakukan diet yang sehat, itulah alasan utama mengapa kentut mereka lebih bau daripada pria.

Disisi lain, ada lima fakta penyebab kentut bau seperti dilansir dari Kompas.com berikut ini.

1. Konsumsi makanan tinggi serat

Banyak makanan berserat tinggi dapat membuat Anda mengeluarkan lebih banyak gas.

Makanan ini diketahui membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dalam sistem pencernaan sehingga berfermentasi di dalam perut.

Beberapa sayuran berserat tinggi yang dapat memicu kentut berbau, antara lain:

Brokoli, Bok choy, Asparagus, Kubis.

Brigjen Prasetijo Utomo Ditetapkan Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Kentut Anda mungkin juga akan berbau seperti telur busuk karena sulfur yang terkandung di dalam makanan kaya serat.

Belerang merupakan senyawa alami yang berbau tidak sedap.

Jika bahan makanan ini menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman karena mengeluarkan kentut berbau, Anda perlu mengubah pola makan untuk mengobatinya.

2. Intoleransi makanan

Jika Anda memiliki kepekaan atau reaksi terhadap makanan tertentu, gas dalam perut bisa berbau busuk.

Misalnya, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat memecah karbohidrat laktosa.

Akibatnya, terjadi difermentasi oleh bakteri di usus Anda.

Intoleransi gluten atau dalam bentuk yang lebih parah sebagai penyakit celiac juga dapat menyebabkan bau kentut.

Gadis Asahan ini Ditemukan di Tangerang, Sempat Pergi Bersama Pria yang Tidak Dikenal

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun di mana ada respon imun terhadap protein gluten.

Celiac ini dapat menyebabkan peradangan dan cedera di usus (malabsorpsi).

Akibat masalah itu, perut bisa menjadi kembung.

Selain perut kembung, penyakit celiac dapat menyebabkan gejala lain:

Kelelahan, Kembung, Diare, Penurunan berat badan.

Untuk memastikan kondisi ini, Anda perlu berbicara dengan dokter.

Anda bisa mengakses tes untuk mengetahui apakah Anda memiliki kepekaan makanan yang mungkin membuat kentut berbau atau tidak?

Ayah Editor MetroTV Sodorkan Bukti dari Orang Pintar ke Polisi karena Tak Percaya Anaknya Bunuh Diri

3. Konsumsi obat

Meski jarang, konsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut kembung dan kentut berbau.

Konsumsi antibiotik baik untuk membunuh patogen berbahaya di dalam tubuh.

Namun, antibiotik ini juga dapat menghancurkan beberapa bakteri baik yang membantu pencernaan di perut Anda.

Tanpa bakteri baik ini, gas dalam perut Anda mungkin akan menjadi berbau tidak sedap.

Anda juga bisa mengalami kembung dan sembelit.

Penanganan untuk masalah ini, yakni mengganti obat-obatan.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan obat yang tepat.

Identitas Pria dan Wanita yang Tewas Telanjang dalam Mobil, Ternyata Sopir Travel dan Penumpangnya

4. Sembelit

Sembelit menunjukkan bahwa Anda memiliki penumpukan kotoran atau kotoran, di usus besar.

Jika Anda tidak bisa buang air besar secara teratur, hal itu dapat menyebabkan bakteri dan bau berkembang.

Hasil akhirnya tidak lain adalah gas kotor dan terkadang menimbulkan rasa sakit.

Mengonsumsi obat sembelit yang dijual bebas di apotek bisa menjadi solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini.

5. Penumpukan bakteri

Ketika tubuh Anda menyerap makanan, ia mengambil nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah.

Limbahnya kemudian dikirim ke usus besar.

Sosok Oknum Polisi Berpangkat Kombes yang Diduga Aniaya Anak dan Istri karena Ketahuan Selingkuh

Gangguan proses pencernaan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Beberapa bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi di usus dan saluran pencernaan.

Ini dapat menyebabkan volume gas yang lebih tinggi dari biasanya dan menimbulkan bau yang kuat.

Orang dengan infeksi saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut dan diare.

Anda bisa mengunjungi dokter untuk menentukan apakah Anda memiliki infeksi bakteri.

Kemungkinan Anda akan diberikan antibiotik untuk membersihkan infeksi dan menyembuhkan sakit perut.

Pentingnya kentut

Dilansir dari How Stuff Works, ketika gas keluar sebelum mencapai usus besar, ia akan keluar melalui mulut atau sering disebut dengan sendawa.

Karena bersendawa tidak mengumpulkan banyak gas yang menyengat, maka tidak berbau.

Sebaliknya, kentut mengumpulkan semua gas dan meninggalkan tubuh melalui dubur.

Gas yang keluar ini biasanya berbau tidak sedap.

Kisah PSK Online di Semarang, Jajakan Diri Sejak Kuliah, Diajak Nikah Siri Hingga Jadi Karyawati

Anda dapat mengurangi frekuensi kentut berbau dengan menghindari makanan tertentu.

Terlepas dari efek kentut yang tidak menyenangkan tersebut, ada sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan.

Apabila hidrogen sulfida, salah satu gas yang berkontribusi terhadap kentut ini dikeluarkan, sel-sel dalam tubuh bisa terhindarkan dari masalah kesehatan serius termasuk kanker, demensia, dan kardiovaskular.

Gas hidrogen sulfide yang keluar bersamaan dengan kentut ternyata memiliki peran penting dalam melancarkan peredaran darah di dalam tubuh.

Hal ini karena sifat zat hidrogen sulfida yang dapat membantu melonggarkan jaringan pembuluh darah dan juga meningkatkan kelenturan dari pembuluh darah vena dan arteri. 

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ternyata Kentut Wanita Lebih Bau dari Pria, Kok Bisa? Ini Penyebabnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved