Heboh Video Belajar Online Terdapat Konten Pornografi, Dilaporkan ke Cyber Crime Polri dan Kominfo

Unggahan video tersebut berasal dari situs yang diketahui bernama gurubp.com tersebut yang ternyata terdapat konten iklan pornografi.

Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi siswa saat belajar daring 

POSBELITUNG.CO--Pada masa pandemi Covid-19 ini para pelajar harus belajar dari rumah karena dikhawatirkan jika belajar di sekolah rentan tertular virus Corona. Untuk itu sudah beberapa bulan belakangan ini pelajar harus belajar online atau daring.

Tentu saja para orang tua harus memantau dan mengontrol pelajar anak yang belajar secara online.

Namun alangkah terkejutnya orang tua saat menemukan konten pelajaran yang berbau porno di sistem belajar online.

Terungkapnya adanya video situs pembelajaran daring atau online memuat konten pornografi ketika dimuat di media sosial.

Postingan video belajar daring ini viral di media sosial Whatsapp dan Facebook, Kamis, 13 Juli 2020.

Pamitnya Belajar Daring, Pelajar yang Bau Kencur Ini Malah Buat Live Show Seks Ramai-ramai!

Unggahan video tersebut berasal dari situs yang diketahui bernama gurubp.com tersebut yang ternyata terdapat konten iklan pornografi.

Awalnya, dalam video memperlihatkan layar gawai dengan suara seperti seorang perempuan yang tengah menunjukkan soal daring.

Alamat situs dalam video yang beredar ialah gurubp.com/soal-sbo-tv-10-a.

Dalam unggahan video berdurasi sekitar 33 detik tersebut memperlihatkan tangan seorang wanita yang men-scroll materi pelajaran secara online di situs gurubp.com.

Geger! Situs Belajar Daring Kelas 2 SD Muncul Iklan Pornografi, Pemkot Surabaya Geram

Perempuan tersebut terus men-scroll hingga tiba-tiba tampak iklan yang bergambar pornografi.

Dia kaget ketika terlihat konten iklan berbau pornografi tersebut.

"Ini contoh benda cair, ini tugasnya, apakah benda padat itu? apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam membuat jus jambu. Berilah dua contoh benda yang termasuk benda cair dan gas. Kalau yang ini  kelas satu. Ah, Astagfirullah terus kalau anak-anak lihat ini bagaimana ya?" ungkap perempuan yang ada dalam video tersebut.

Konten tersebut berupa iklan yang tampil dalam layar gawai. Diketahui situs tersebut kini telah memblokir iklan.

Blak-blakan Muncikari Artis FTV VS, Tawarkan si Artis Rp 20 Juta dan Kebagian Rp 8 Juta

Dilaporkan Cyber Crime Polri dan Kominfo

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkapkan kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada sejumlah pihak.

Di antaranya Cyber Crime Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Reza menceritakan awal mula menemui konten porno tersebut.

"Saya sedang mencari bahan-bahan pembelajaran jarak jauh kemudian menemukan situs itu. Ternyata di WA saya juga ada sekian banyak info dari masyarakat tentang situs itu," ungkap Reza kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/8/2020).

Mobil Rombongan Pengantin Masuk Jurang, 6 Orang Tewas, Saksi Melihat Sopir tak Menguasai Medan Jalan

Sejumlah langkah juga telah dilakukan Reza menindaklanjuti hal tersebut.

"Saya sudah sampaikan info ke Cyber Crime Polri, Kominfo, bahkan juga sudah saya email langsung ke pengelola situs dimaksud," ungkap Reza.

Setelah pembenahan rampung, Reza berharap situs yang pada dasarnya memuat konten edukatif itu bisa kembali mengudara.

Reza juga mengkritisi pemunculan beberapa iklan di situs hiburan yang dianggap bisa berdampak buruk pada anak.

Ia menilai, pemerintah perlu membuat regulasi soal pengaturan iklan di jagat maya agar aman untuk anak.

Kakek Didenda Rp 2,9 Juta Hanya karena Ayamnya Berkokok Terlalu Pagi

Tanggapan Pemkot Surabaya

Sementara itu Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan sisipan iklan pornografi di situs belajar daring yang sempat viral itu bukan dari Surabaya.

Dilansir Tribun Jatim, Febri juga mengungkapkan situs tersebut bukan situs resmi Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

“Kami sudah mengecek sumbernya, kami pastikan itu bukan dari guru Surabaya, itu bukan website resmi Dispendik Surabaya,” kata Febri, Kamis (13/8/2020).

Menurutnya, pembelajaran daring untuk siswa di Surabaya hanya melalui aplikasi Dispendik, yaitu dispendik.surabaya.go.id dan office 365.

Selain itu, sejak beberapa minggu lalu Pemkot juga melakukan pembelajaran lewat televisi.

Sebab, Pemkot menggandeng televisi swasta di Surabaya, yaitu SBO TV dan TV9.

Wanita Ini Beri Jawaban Mengagetkan soal Dua Tahun Dijual Suami Layani Seranjang Bertiga

Menurut Febri, selama pembelajaran melalui TV, guru hanya menyampaikan mata pelajaran sesuai tema dan memberikan tugas.

"Dispendik sudah ngecek pada para guru dan itu bukan dari guru Surabaya. Dispendik juga sudah ngecek ke SBO dan itu bukan dari SBO dan bukan guru yang mengajar di SBO, jadi sudah jelas bahwa itu bukan dari Pemkot,” ujarnya.

Febri mengungkapkan, Pemkot meminta kepada para orang tua atau warga Surabaya untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai situs-situs tidak resmi semacam itu. Pengawasan dari para orang tua tetap dibutuhkan.

"Mohon kerjasama dari orang tua, juga untuk selalu mewaspadai dan mengawasi anak-anaknya supaya tidak membuka situs-situs tidak resmi," ujar Febri.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Konten Porno di Situs Belajar Daring, Sudah Dilaporkan Cyber Crime Polri dan Kemenkominfo

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved