Fakta-fakta Film Tilik yang Curi Perhatian Hingga Bu Tejo Trending di Media Sosial
Sosok Bu Tejo sukses menghebohkan jagad maya hingga trending di Twitter. Bu Tejo merupakan salah satu tokoh dalam film pendek
POSBELITUNG.CO -- Sosok Bu Tejo baru-baru ini sukses menghebohkan jagad maya hingga trending di Twitter.
Adapun Bu Tejo merupakan salah satu tokoh dalam film pendek berjudul Tilik yang belakangan mencuri perhatian.
Namanya sampai jadi trending, ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang film Tilik yang menampilkan tokoh Bu Tejo ini.
Dinilai tampil bagus hingga berhasil mengaduk-aduk emosi penonton, karakter Bu Tejo lantas menjadi bahan perbincangan warganet.
Hingga artikel ini ditulis, setidaknya telah ada 22 ribu cuitan tentang Bu Tejo di Twitter.
• Harganya Murah, Ikan ini Ribuan Kali Lebih Sehat Dibanding Salmon, Ternyata Mudah Ditemukan di Pasar
Lantas seperti apa sebenarnya film "Tilik" yang sedang jadi bahan perbincangan ini?
Dikutip dari berbagai sumber, inilah 5 fakta film "Tilik" selengkapnya.
Diproduksi pada 2018
Film "Tilik" yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini bercerita tentang warga desa yang bergunjing tentang status lajang tokoh Dian dalam perjalanan naik truk untuk menjenguk (tilik dalam bahasa Jawa) Bu Lurah di rumah sakit.
Produser film "Tilik", Elena Rosmeisara mengungkapkan, produksi film ini bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY.
"Jadi, Disbud DIY ada program Danais (Dana Keistimewaan) untuk perfilman Jogja dan kami submit," kata Elena seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
"Program ini memang konsisten ada. Jadi, kami submit naskah, proposal dari naskah Tilik, kemudian melalui pitching, dan lolos. Lalu, kami produksi," sambungnya.
• Kelakuan Sang Ayah ini Tuai Pujian Netter, Cetak Foto Sebesar Badan sang Anak jadi Kado Ultah
Film "Tilik" akhirnya diproduksi tahun 2018 dan harus melewati proses yang cukup panjang.
"Proses pra-nya saja untuk akhirnya menjadi naskah utuh membutuhkan waktu. Karena bekerja sama dengan Disbud DIY, ada supervisi untuk menjaga naskah tidak keluar dari koridor kebudayaan," ungkapnya.
Menurut Elena, proses supervisi naskah ini membutuhkan waktu sekirar 2-4 bulan.
Kemudian syuting 4 hari, dan proses editing sekitar 2-3 bulan.
"Jadi, kalau ditotal, ada sekitar 8-9 bulan untuk akhirnya film jadi, dari proses submit naskah dan proposal ke Disbud hingga film akhirnya jadi," jelasnya.
Berdasarkan fenomena tilik atau menjenguk
Ide cerita film "Tilik" bermula dari penulis cerita Bagus Sumartono.
Ia melihat fenomena tilik atau menjenguk ke rumah sakit di Yogyakarta di tahun 2016 silam.
• Oknum Polisi di Jembrana Akui Minta Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang, Terancam Dipecat!
"Jadi, di sana dia melihat ada truk yang membawa orang banyak untuk menjenguk orang sakit di rumah sakit itu. Dia merasa fenomena itu unik dan sangat seksi untuk diangkat ke medium film," tutur Elena.
Namun, sampai kepadanya, menurut Elena, ide ini terlalu mahal untuk direalisasikan pada 2016.
"Akhirnya, 2 tahun berlalu, di 2018, ada Danais ini dan kami merasa siap. Kami submit, dibuat naskahnya, kita observasi ke desa di Jogja dimana fenomena itu ada dan jadilah film Tilik," jelasnya.
Ajang belajar bagi mereka yang terlibat
Elena mengatakan, film "Tilik" menjadi ajang belajar bagi banyak orang yang terlibat di dalamnya.
"Di film Tilik ini, dengan alat yang proper saat itu, dengan kru yang profesional. Semua orang profesional. Semua benar-benar bekerja sesuai tugas masing-masing. Jadi, kesulitannya lebih ke bagaimana penyesuaian kami menemukan produksi yang tepat," tutur Elena.
Selain itu, Elena menyebut syuting yang tidak menetap di satu tempat sempat menimbulkan kesulitan pada koordinasi.
"Pertama kalinya kami melakukan syuting travelling, tidak ada yang menetap. Tapi, dengan penyesuaian di hari pertama, hari-hari selanjutnya pun berjalan lancar," ujarnya.
"Semua kru juga memberi insight karena beberapa sudah ada yang lebih dulu berkecimpung di dunia film," jelasnya.
• Sempat Gagal, Satpol PP Akhirnya Ungkap Praktik Prostitusi di Karaoke Executive Venesia BSD
Karakter Bu Tejo
Karakter Bu Tejo dalam film Tilik (Ravacana Films)
Beberapa topik tentang film "Tilik" bermunculan di Twitter.
Termasuk nama-nama karakter di dalamnya yang sukses menarik perhatian terutama Bu Tejo.
Elena mengungkapkan, karakter Bu Tejo memang sengaja dibuat kuat, serta menjadi salah satu sentra dalam cerita.
"Memang kami merasa Bu Tejo harus menjadi inisiator, menjadi komandan di kelompok ibu-ibu. Memang dibuat sekuat itu, senyinyir itu," jelas Elena.
Menurutnya, karakter Bu Tejo ini diciptakan sebagai refleksi dari masyarakat Indonesia saat ini.
Pemilihan pemain dalam film ini juga melalui proses casting.
Namun, Elena mengaku bahwa ada beberapa orang yang sudah disasar dengan kualitas dan karakter aktingnya.
• Iklan Beli Rumah Dapat Janda 2 Anak di Bandung, Novi Malah Dapat Tawaran dari Singapura dan Belanda
Salah satunya adalah pemain Bu Tejo ini, yaitu Siti Fauziah.
"Pemeran Bu Tejo ini termasuk orang yang sudah kita gadang-gadang dari awal pembacaan naskah hingga akhirnya turut bermain di Tilik," kata Elena.
Adapun dalam proses syuting ini, para pemain diarahkan untuk tidak menghapalkan naskah, tetapi memahami intinya dan diaplikasikan pada diri sendiri
"Kebetulan, kami melihat talent-talent, sudah ada karakternya di diri mereka masing-masing. Jadi, tidak begitu suli tuntuk men-direct mereka, karena improvisasinya pun tetap on point," jelas Elena.
Respon positif
"Tilik" telah diproduksi pada tahun 2018 oleh Ravacana Films dan ditayangkan di Youtube Ravacana Films, Senin (17/8/2020) lalu.
Film tersebut mendapatkan respon yang cukup positif dengan jumlah pemutaran setidaknya lebih dari 280 ribu kali hingga artikel ini ditulis.
Menanggapi ramainya respons dari masyarakat terhadap film "Tilik", Elena mengaku tidak menyangka.
"Karena kami memang hanya melakukan publikasi sederhana, upload di media sosial kita, minta tolong teman-teman yang banyak pengikutnya, tetapi juga tidak sebanyak itu," ungkap Elena.
• Mantan Pacar Sebut Saipul Jamil Akan Segera Keluar dari Penjara Akhir Tahun ini
• Sahabatnya Ditahan, Derry Sudarsiman Beberkan Kronologi Perkara yang Jerat Nurul Qomar Dipenjara
"Yang kami percaya, ternyata membuat fillm dengan hati ikhlas, dengan usaha yang sangat keras, lalu disertai dengan publikasi yang kami usahakan, ternyata bisa sejauh itu," sambung Elena.
"Tilik" sendiri merupakan Pemenang untuk Kategori Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018.
Selain itu, juga menjadi Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 dan Oficial Selection World Cinema Amsterdam 2019.
(*/Tribunstyle.com/ Amir //Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Trending Bu Tejo dan Perjalanan Produksi Film 'Tilik'" dan juga telah terbit di Grid.ID berjudul Bu Tejo Trending di Media Sosial, Simak 5 Fakta Film Tilik yang Curi Perhatian, Mulai Tahap Produksi Hingga Akhirnya Viral
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/bu-tejo-trending-di-media-sosial-simak-5-fakta-film-tilik-yang-curi-perhatian.jpg)