Aksi Demo KONI di DPRD
Ini Tanggapan Perwakilan Komisi III Terkait Polemik Pencoretan Usulan Anggaran KONI Pada P-APBD 2020
Anggota Komisi III sekaligus Ketua Fraksi Gerakan Amanat Demokrat (Granad) DPRD Kabupaten Belitung Syukri Gumay menilai polemik pencoretan.
Penulis: Dede Suhendar |
POSBELITUNG.CO,BELITUNG--Anggota Komisi III sekaligus Ketua Fraksi Gerakan Amanat Demokrat (Granad) DPRD Kabupaten Belitung Syukri Gumay menilai polemik pencoretan usulan anggaran KONI Kabupaten Belitung pada Perubahan APBD tahun 2020 menjadi cambuk demi memajukan olahraga Belitung ke depan.
Dirinya juga meminta seluruh pengurus cabang olahraga mendapat porsi yang sama dalam hal penyelenggaraan event.
"Oleh sebab itu, ke depan berbicara anggaran untuk olahraga mau berapa pun silahkan diusulkan. Anggap saja ini menjadi cambuk kecil demi harapan kemajuan olahraga kita ke depan. Jadi bukan artinya kita sampai disini, ini ujian bagi kita, ayo kita cari solusi untuk ke depannya," ungkap politisi dari Partai Demokrat itu dalam audensi bersama KONI Kabupaten Belitung, Senin (7/9/2020).
Ia menegaskan DPRD Kabupaten Belitung khususnya Komisi III sangat mendukung penuh kemajuan bidang pendidikan, olahraga dan pariwisata.
Bahkan sebelum membahas anggaran Perubahan APBD tahun 2020, Komisi III sudah meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung memanggil KONI.
"Karena kami juga ingin mendengar rencana event yang telah disusun oleh pengcab untuk anggaran 2020, ditambah event yang telah direncanakan KONI. Apakah itu sudah merata atau belum, yang jelas kami tidak ingin bidang olahraga di Belitung ini mati," tegasnya.
Gumay berharap ke depan hubungan silaturahmi antara DPRD selaku wakil rakyat dan KONI lebih terjalin dengan baik.
Sehingga segala persoalan yang berpotensi bisa dibicarakan demi kemajuan bidang olahraga dan nama baik Kabupaten Belitung.
Sebelumnya rombongan Ketua KONI Kabupaten Belitung bersama para pengurus cabang mendatangi gedung DPRD Kabupaten Belitung.
Mereka sempat berorasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan DPRD Kabupaten Belitung yang mencoret usulan KONI Kabupaten Belitung pada P-APBD 2020.
Usai berorasi, perwakilan akhirnya diperkenankan masuk dan beraudensi dengan Ketua DPRD Belitung beserta jajarannya.
Hanya Ditemui Staf Sekwan
Aksi demonstrasi yang dilakukan para insan olahraga dari pengurus cabang (pengcab) olahraga, atlet, dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Belitung, Senin (7/9/2020) terus berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Belitung.
Peserta unjuk rasa tersebut, meminta, agar menghadirkan anggota DPRD Kabupaten Belitung di depan peserta unjuk rasa.
Namun seluruh anggota DPRD Belitung itu, tidak ada yang ingin menemui peserta aksi demonstrasi yang ada di halaman Gedung DPRD Kabupaten Belitung.
Sedangkan untuk Anggota DPRD Kabupaten Belitung, saat itu sedang berada di ruang Ketua DPRD Kabupaten Belitung.
Pihak dewan hanya mengutuskan seorang Pegawai Negeri Sipl untuk menyampaikan pesan kepada para unjuk rasa, agar dilakukan audiensi.
"Permintaan dari bapak-bapak, langsung RDP (Rapat Dengar Pendapat)," ucap seorang PNS Sekretariat DPRD Kabupaten Belitung Jon, Senin (7/9/2020) ketika menyampaikan pesan tersebut kepada perwakilan pendemo.
Alasan puluhan orang ini datang ke DPRD Belitung, untuk menuntut anggaran KONI yang tidak di setujui oleh Bagian Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Belitung.
Buntut dari kebijakan tersebut, membuat pengcab, atlet dan pengurus KONI bereaksi untuk menuntut hak mereka sebagai insan olahraga di Kabupaten Belitung.
Anggaran KONI Dicoret, Insan Olahraga Demo
Para unsur pengurus cabang (cabor) olahraga, atlet dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Belitung, Senin (7/9/2020) melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Belitung.
Mereka datang ke DPRD Kabupaten Belitung, secara rombongan, dengan menggunakan masker itu membawa berbagai atribut demonstrasi seperti spanduk, karton yang ditulis seperti 'kebijakan mu membunuh prestasi kami..!! dan 'olahraga bagian penting dalam hidup kami'.
Alasan puluhan orang ini datang ke DPRD Belitung, ingin menuntut tentang anggaran KONI yang tidak di setujui oleh Bagian Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Belitung.
Buntut dari kebijakan tersebut, membuat pengcab, atlet dan pengurus KONI bereaksi untuk menuntut hak mereka sebagai insan olahraga di Kabupaten Belitung.
"Kita ingin tuntun hak kita sebagai insan olahraga di sini," ungkap koordinator lapangan (Korlap) aksi demonstrasi di DPRD Kabupaten Belitung Ernawi Musa kepada Posbelitung.co.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar/Disa Aryandi)