Jeruk Lemon hingga Jeruk Purut, Ini 5 Jenis Jeruk yang Sering Dipakai pada Masakan Indonesia
Perasan air jeruk yang asam ini sering dipakai untuk menghilangkan bau amis ikan, memberi aroma, atau menetralkan lemak.
Daging jeruk purut berwarna putih, serta kandungan airnya sangat sedikit.
Bagian yang dapat dipakai dari buah jeruk purut tidak hanya perasan airnya, parutan kulitnya juga dapat dipakai untuk memberikan aroma segar pada kue atau puding.
Namun untuk memarut kulit jeruk purut harus berhati-hati, jangan sampai mengenai bagian putih kulitnya.
Bagian putih tersebut mempunyai rasa yang pahit yang akan memengaruhi hasil masakan.
Sementara itu, perasan air jeruk purut biasanya digunakan sebagai penetral aroma amis pada udang, ikan, ayam, atau daging.
3. Jeruk lemon
Jeruk lemon paling mudah untuk dikenali dari warna kulitnya yang kuning terang mengilap.
Bentuk fisiknya oval dengan panjang sekitar 5-7 cm, cukup besar dibandingkan jeruk untuk memasak lainnya.
Bagian jeruk lemon yang dapat digunakan untuk keperluan masakan yaitu parutan kulit dan perasan airnya.
Parutan kulit dan air perasan jeruk lemon sering digunakan sebagai penambah aroma untuk kue, masakan, dan minuman, menghilangkan amis pada seafood, dan mengempukan daging.
Jeruk lemon juga bermanfaat mencegah buah potong berdaging putih (seperti apel dan pisang) berubah menjadi kecokelatan.
Ciri-ciri jeruk lemon yang mengandung banyak air bisa diketahui dari bobotnya yang berat dengan kulit kuning terang tanpa bercak cokelat.
4. Jeruk lemon cui
Jeruk lemon cui dikenal juga dengan nama jeruk limau kasturi atau jeruk kunci, biasanya digunakan pada masakan Sulawesi dan Sumatera.
Ciri-ciri jeruk ini adalah mempunyai diameter buah yang kecil sekitar 2-2,5 cm seperti jeruk limau.