Kapal Pintar Tanpa Awak Buatan ITS Dikontrol via Android, Canggihnya Auto Tolong Orang Tenggelam
Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan peresmian i-boat ini sekaligus rangkaian Lustrum XII ITS.
Penulis: tidakada007 | Editor: Hendra
Manajer Unit Klaster Inovasi Kemaritiman, Ir Tri Achmadi PhD menambahkan I-Boat bisa menempuh hingga lebih dari 10 kilometer dengan dikoordinir oleh operator menggunakan aplikasi tertentu.
"I-Boat ini bisa dijalankan sendiri dan akan kembali dengan otomatis. Jadi operator menjalankan melalui aplikasi tertentu seperti aplikasi ojek online, namun i-Boat bisa kembali ke tempat semula," terangnya.
Dengan dilengkapi kamera yang beresolusi tinggi, I-Boat mampu memilih objek mana yang harus diangkut terlebih dahulu saat adanya tenggelam di laut.
"Seperti pada simulasi ada orang tenggelam tetapi ada pula boks yang tenggelam tidak direncanakan. Ternyata I-boat memilih menolong orang yang tenggelam tadi," jelasnya usai simulasi i-Boat.
i-Boat buatan ITS ini akan dimanfaatkan ke segala keperluan bencana seperti penolongan korban di laut dan bencana lainnya.
"I-Boat juga bisa memilih titik aman saat menemukan korban tenggelam. Dengan begitu I-Boat ini sudah dalam uji kelayakan," urainya.
Masih Dalam Pengujian
Diluncurkannya kapal pintar tanpa awak oleh ITS ini bukan berarti bisa langsung diproduksi secara massal.
Mohammad Cholil, Direktur Operasi Biro Klasifikasi Indonesia. mengungkapkan untuk alat transportasi bahkan di sektor maritim tidak bisa langsung dijual.
Harus melalui uji kelayakan agar memastikan semua sistem tidak ada yang gagal.
"Selain aspek efisiensi dan efektivitas, aspek lain yang wajib dipenuhi dalam dunia transportasi laut adalah keselamatan awak kapal dan penumpang serta perlindungan lingkungan laut,"urainya.
Hal ini telah ditetapkan oleh IMO (International Maritime Organization) dan juga telah dimasukan dalam Undang-undang nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
"Ini kapal tanpa awak pertama yang masih harus diuji keselamatan 0 PP. Aturan sudah ada tapi harus diuji publik dulu. Ini baru tahap awal, belum pada tahap sertifikasi,"urainya.
Rencananya, aturan untuk pengajuan keamanan akan disusun dalam dua bulan. Sehingga bisa diajukan untuk sertifikasi.
(Penulis: sulvi sofiana)
Artikle ini telah tayang di SURYAMALANG.COM dengan judul ITS Luncurkan Kapal Pintar Tanpa Awak, Bisa Diperintah Melalui Aplikasi Android