Virus Corona di Bangka Belitung
UPDATE Bertambah 10 Orang di Bangka Belitung Tertular Covid-19, Hasil Swab 26 Pegawai Labkes Negatif
Kasus positif Corona kembali bertambah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus bertambah.
Pada Covid-19, komplikasi tambahan yang dapat terjadi di antaranya mencakup:
Pertama, Gumpalan darah di vena dan arteri paru-paru, jantung, kaki, atau otak
Kedua, Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak-anak (MIS-C)
Selain itu, baik Covid-19 maupun flu sama-sama dapat menyebabkan keparahan baik pada orangtua, orang dengan kondisi medis tertentu, maupun orang hamil.
Perbedaannya, risiko komplikasi pada anak sehat lebih tinggi pada flu dibandingkan Covid-19.
Pada bayi dan anak-anak dengan kondisi medis yang mendasari keduanya sama-sama memiliki risiko komplikasi.
Adapun pada anak usia sekolah yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih tinggi terkena komplikasi terkait Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak (MIS-C), komplikasi Covid-19 yang jarang tetapi parah.
Bagaimanapun, untuk membedakan antara flu dan Covid-19, dokter perlu melakukan tes guna menentukan pengobatan terbaik.
Ahli penyakit menular di Bringham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston Dr Daniel Solomon mengatakan, sangat mungkin bagi seseorang untuk mengalami kedua infeksi secara bersamaan.
Ia mengatakan, seseorang perlu dites salah satu atau kedua tes virus maka hal itu tergantung bagaimana tes yang tersedia, serta jenis virus apa yang sedang beredar di lingkungannya.
“Saat ini kami tidak melihat penularan influenza dari komunitas, jadi pengujian flu secara luas belum direkomendasikan,” kata Solomon dikutip dari ABC News.
Covid-19 dan flu sendiri menyebar melalui tetesan dari hidung dan mulut.
Kedua penyakit ini sama-sama bisa menyebar bahkan saat seseorang belum tahu bahwa mereka sakit.
Masa inkubasi flu lebih pendek di mana dibutuhkan satu hingga empat hari untuk merasa sakit usai dirinya terinfeksi.
Sementara Covid-19 dapat memakan waktu hingga 14 hari untuk mulai menimbulkan gejala.
Umumnya Covid-19 lebih menular jika dibandingkan flu.
Akan tetapi, banyak orang yang tidak menyebarkan virus kepada siapa pun, sedangkan yang lain dapat menyebarkannya ke banyak orang.
“Peristiwa penyebar luas ini lebih sering terjadi pada orang dengan Covid-19 daripada flu,” ujar Solomon.
Pencegahan flu dapat dimulai dengan suntikan flu tahunan yang disesuaikan dengan jenis flu yang banya beredar.
Sementara pada Covid-19 belum terdapat vaksin yang dibutuhkan meskipun saat ini sejumlah negara tengah berusaha untuk mengembangkannya.
Tindakan pencegahan meliputi cuci tangan, pakai masker, dan jarak sosial selain merupakan pencegahan Covid-19 juga merupakan tindakan pencegahan flu.
Para ahli berharap dengan dipatuhinya anjuran tersebut parahnya flu musiman tahun ini juga dapat berkurang.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah/Riki Pratama/Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/dokter-masagus-hakim.jpg)