Jerambah Gantung Roboh

Inilah Fakta Robohnya Jerambah Gantung Rp 25 Miliar, Pengakuan Korban dan Penjelasan Kadis PU

Jerambah Gantung Rp 25 Miliar yang akan menjadi Icon Kota Pangkalpinang roboh sebelum selesai dibangun. Berikut Fakta-faktanya

Penulis: Hendra | Editor: Hendra
POSBELITUNG.CO /BANGKAPOS/RESHA JUHARI
ROBOH - Jembatan Gantung (Jerambah Gantung) kota Pangkalpinang roboh pada Jumat (16/10/2020) malam. Jembatan penghubung Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka yang belum diresmikan dan selesai dibangun itu roboh. 

POSBELITUNG.CO, -- Jerambah Gantung atau Jembatan Gantung yang akan menjadi ICON Pangkalpinang, Jumat (16/10/2020) tiba-tiba roboh.

Suara robohnya sang Icon Pangkalpinang ini terdengar kencang.

Sebelum robohnya Jerambah Gantung bergetar atau bergoyang keras disertai suara bergemuruh.

Lima orang pekerja proyek pembangunan Jerambah Gantung, saat kejadian berada di atasnya berhamburan menyelamatkan diri.

Mereka meloncat dari Jerambah Gantung tersebut ke tanah.

Dua orang dari lima pekerja yang menyelamatkan diri itu terluka.

Dua orang korban yang terluka bernama Acep Kusnadi alias Cecep (24) dan Tomi (45).

Acep mengalami keselo di bagian kaki sebelah kirinya.

Sedangkan Tomi (45) mengalami luka sobek pada jempol kaki sebelah kanan.

Berikut ini FAKTA-FAKTA Robohnya Jerambah Gantung Icon Pangkalpinang:

1. Nilai Proyek Rp 25 Miliar Lebih

Jembatan Jerambah Gantung dibangung sepanjang 70 meter.

Jembatan ini akan menghubungkan Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka terutama di bagian Desa Balunijuk.

Kondisi Jerambah Gantung yang roboh berada di Kelurahan Jembatan Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang. Jumat (16/10/2020) 
Kondisi Jerambah Gantung yang roboh berada di Kelurahan Jembatan Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang. Jumat (16/10/2020)  ((Posbelitung.co /Bangkapos/Yuranda))

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jembatan sepanjang 70 meter itu senilai Rp 25.980.529.000.

Jembatan Gantung yang berlokasi di Kelurahan Jerambah Gantung dibangun sejak 22 April 2020 dan ditargetkan akan selesai pada Desember mendatang.

Jembatan yang dibangun dari APBD 2020 itu dikerjakan PT Karya Mulia Nugraha, untuk menghubungkan Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka terutama di bagian Desa Balunijuk.

SELENGKAPNYA BACA BERITA DI LINK==> Jerambah Gantung Icon Pangkalpinang Rp 25 Miliar Belum Selesai Sudah Roboh

2. Menyerupai Jembatan Buatan 1938 

Jerambah Gantung sudah dikenal oleh masyarakat di Kota Pangkalpinang.

Keberadaan Jembatan Gantung yang dikenal oleh masyarakat dengan Jerambah Gantung sudah sangat lama.

Namun seiring waktu, Jerambah Gantung yang awalnya dibuat tahun 1938 sudah roboh dan tak berfungsi lagi.

Pemerintah Kota Pangkalpinang mencoba membangun lagi agar bisa terhubung dengan Kabupaten Bangka.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pangkalpinang Suparlan Dulaspar, desain Jembatan Gantung tetap menyerupai Jerambah Gantung buatan 1938 silam.

"Memang kalau desain jembatannya kita akan buat mirip-mirip seperti Jerambah Gantung yang lama. Tapi hanya aksesoris seperti tali-tali yang bergantung saja, kalau jembatamnya tetap menggunakan beton," kata Suparlan.

3. Kesalahan Teknis

Jumat (16/10/2020), proyek Jerambah Gantung atau Jembatan Gantung roboh.

Akibat robohnya jembatan ini dua pekerja terluka karena meloncat dari atas jembatan.

Foto Lanskap Jerambah Gantung di kawasan Kelurahan Gantung Kota Pangkalpinang
Foto Lanskap Jerambah Gantung di kawasan Kelurahan Gantung Kota Pangkalpinang (Posbelitung.co / Bangka Pos/Resha)

Robohnya Jerambah Gantung yang masih dalam proses pengerjaan menurut Kadus PU Kota Pangkalpinang karena adanya kesalahan teknis.

Tetapi ia membantah bila jembatan tersebut roboh seluruhnya.

"Itu cuma balok bukan roboh seutuhnya, kebetulan yang kerja sedang istirahat jam delapan malam tadi, dan itu memang ada kesalahan teknis," ujar Suparlan kepada Posbelitung.co /Bangkapos, Jumat (16/10/2020) malam

SELENGKAPNYA BACA BERITA DI LINK==> Jerambah Gantung Roboh Telan Korban, Dua Pekerja Proyek Terluka Loncat ke Bawah

4. Suara Dentuman Keras

Robohnya Jerambah Gantung atau Jembatan Gantung membuah heboh dan kaget warga sekitar.

Sebelum roboh, terdengar suara bergemuruh.

Jembatan tiba-tiba bergetar kencang lalu ambruk.

Pekerja proyek memagari akses memasuki jerambah gantung yang roboh tanda dilarang melintas. Jumat (16/10/2020)
Pekerja proyek memagari akses memasuki jerambah gantung yang roboh tanda dilarang melintas. Jumat (16/10/2020) (Posbelitung.co / Bangkapos/Widodo)

Suara robohnya jembatan ini menurut pengakuan warga sekitar sangat kencang.

Menurut keterangan warga setempat, sebelum roboh mendengar suara gemuruh yang cukup keras.

"Iya saya mendengar suara gemuruh yang sangat keras sebelum roboh, sekali lihat jerambah roboh," terangnya.

"Bunyinya sangat keras, saking keras suara roboh sudah kayak bunyi boom berapa kali," lanjutnya.

SELENGKAPNYA BACA BERITA DI LINK==> Jerambah Gantung Roboh Terdengar Seperti Suara Bom, Didatangi Warga Pekerja Sibuk Tutupi Jalan

5. Jembatan Sudah Tersambung

Kepala Dinas PU Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar mengatakan bahwa robohnya Jerambah Gantung tersebut hanya baloknya saja.

Jerambah tersebut belum utuh dan belum tersambung.

Tetapi berbeda dengan yang disampaikan oleh pekerja proyek bernama Acep Kusnadi alias Cecep (24).

Menurutnya, jembatan tersebut sudah tersambung namun pada saat itu, bangunannya langsung roboh.

"Iya ada berbunyi, seperti ingin roboh. Kami langsung terjun beruntung tidak ada korban jiwa. Semuanya dalam keadaan selamat, hanya luka ringan," ucapnya.

6. Dua Pekerja Jadi Korban

Dua orang pekerja proyek Jerambah Gantung menjadi korban dalam insiden robohnya Jerambah Gantung.

Saat kejadian, lima orang pekerja berada di jembatan.

Foto Lanskap Jerambah Gantung di kawasan Kelurahan Gantung Kota Pangkalpinang
Foto Lanskap Jerambah Gantung di kawasan Kelurahan Gantung Kota Pangkalpinang (Posbelitung.co / Bangka Pos/Resha)

Tiba-tiba jembatan tersebut bergetar dan terdengar suarat bergemuruh.

Acep Kusnadi alias Cecep (24) saat itu sedang mengecash handponenya.

Mendengar suara gemuruh di jembatan itu, ia dan 4 rekannya menyelamatkan diri.

Mereka loncat dari jembatan tersebut ke tanah.

"Namun saat saya mengloncat, kaki saya membentur tanah sehingga mengalami keseleo. Saya dengan Tomi mengalami luka ringan, saya keseleo, dan dia mengatakan luka lecet," ujar Cecep

SELENGKAPNYA BACA BERITA DI LINK==>  Jerambah Gantung yang Roboh Sudah Tersambung, Inilah Pengakuan Korban Loncat dari Jembatan

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved