Tangis Haru Saat Trena dan Treni Pasangan Kembar Terpisah 20 Tahun Bertemu , Momen Tak Terlupakan
Setelah terpisah lebih dari 20 tahun, kedua saudara kembar Treni Fitri Yana dan Trena Mustika, bertemu di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (21/10/2020).
POSBELITUNG.CO -- Setelah terpisah lebih dari 20 tahun, kedua saudara kembar Treni Fitri Yana dan Trena Mustika, bertemu di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (21/10/2020).
Treni dipertemukan dengan saudara kembarnya, Trena, melalui aplikasi TikTok, Selasa (14/10/2020) lalu.
Treni dan Trena sudah terpisahkan sejak berusia sekira 2 tahun.
Saat itu mereka tinggal di Ambon bersama orangtua yang merupakan transmigran dari Pulau Jawa. Saat itu orangtua Treni dan Trena terpaksa menitipkan anak kembarnya kepada tetangga lantaran harus mengurus keluarga yang sakit di kampung halaman.
Trena dan Treni kemudian diasuh oleh keluarga yang berbeda. Setelah kerusuhan Ambon pada 1999, Trena dibawa kembali ke Tasikmalaya dan kemudian kembali bersama orangtua kandungnya.
Baca juga: Terpisah 20 Tahun, Dua Gadis Kembar asal Tasikmalaya Akhirnya Bertemu Lewat TikTok
Sedangkan Treni dibawa keluarga yang mengasuhnya ke Blitar.
Saat bertemu derai air mata Trena (24) dan Treni (24) tak terbendung karena keduanya saudara kembar ini sudah puluhan tahun berpisah.
Pertemuan terjadi di halaman Stasiun KA Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020) subuh.
Treni yang berdomisili di Blitar Jawa Timur mendatangi Trena di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Suasana bahagia, haru disertai isak tangis mewarnai pertemuan saudara kembar itu.
Pertemuan kali pertama ini terjadi di dalam mobil di jok paling belakang yang diparkir di halaman stasiun.
Saat Treni masuk mobil dan langsung duduk di jok belakang, ia tak menyadari perempuan yang duduk di sampingnya adalah Trena.
Baca juga: Ditinggal Pacar Saat Tahu Hamil, Curhatan Mahasiswi yang Mengandung Anak Kembar di TikTok Viral
Pasalnya posisi Trena membelakangi Treni dan agak terselip ke jok, seperti yang sedang ketiduran.
Tampaknya Trena sengaja ingin membuat kejutan bagi adik kembarnya itu.
Rencana awal memang sudah diputuskan bahwa mereka akan bertemu di rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Rencana itu sudah diketahui Treni.
Saat Treni mulai duduk dan mendudukan anak bungsu di pangkuannya, barulah Trena berpaling sambil mengumbar senyum.

Treni terkejut dan tampak sempat melongo.
Namun Trena yang senyum-senyum langsung merangkulnya. Suasana pun berubah menjadi haru.
Keduanya berangkulan erat disertai isak tangis.
Lama keduanya saling berpelukan tanpa sepatah kata pun yang terucap dari mulut keduanya.
Hanya isak tangis yang kerap terdengar. Sesekali mereka saling tatap, lalu berangkulan kembali.
Baca juga: Bocah Kembar Albino Jadi Viral di Media Sosial, Nadya dan Nadira Kebanjiran Foto Bareng
Para wartawan dan youtuber yang berdesakan mengabadikan momen itu, juga terdiam, terbawa larut suasana.
Kata-kata Allahu Akbar sesekali terdengar dari luar mobil.
Setelah lama saling berpelukan, saling menciumi dan saling bersender, keduanya barulah saling memandang penuh rasa sayang dan saling menyapa.
Di luar mobil, ayah kandung keduanya serta saudara-saudara kandung Treni juga berkumpul.
Mereka pun tak kuasa menahan tangis.

Kembar Trena dan Treni memang sudah terpisahkan selama 20 tahun.
Keduanya lahir di Maluku setelah orang tua mereka menjadi peserta transmigrasi.
Keduanya terpisahkan ketika meletus kerusuhan di Maluku tahun 1999.
Trena dibawa pulang kembali ke Tasikmalaya. Sedangkan Treni dibawa orang tua asuhnya ke Jatim.
Baca juga: VIRAL Lewat Aplikasi TikTik , Dua Gadis Kembar yang Terpisah 20 Tahun Akhirnya Bisa Bertemu
Sejak itu keduanya tak pernah bertemu. Selama 20 tahun ini Enceng bersama keluarga tak henti melacak keberadaan Treni.
Mereka sempat mencari ke Malang tapi tak ketemu.
Hingga, Senin (12/10), tetangga Trena melihat tayangan Tik Tok orang mirip Trena.
Saat diperlihatkan kepada Trena, Trena yakin itu adik kembarnya, Treni.
Dari tayangan Tik Tok itulah akhirnya kembar yang terpisahkan selama 20 tahun itu akhirnya bisa dipertemukan.
Treni tiba di Stasiun KA Tasikmalaya menggunakan KA Kahuripan relasi Blitar-Bandung sekitar pukul 04.25. Ia datang bersama suami, dua anak serta ibu asuhnya.
Selain keluarga, ikut menyambut karang taruna Sukamaju Kaler serta Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota, Hendra Budiman. Mobil pun disediakan Dinsos.
Rombongan kemudian meluncur ke rumah di Kampung Cipaingeun.
(Tribunjabar.Id/Firman Suryaman/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 20 Tahun Terpisah, Trena dan Treni Menangis Haru Saat Bertemu di Jok Belakang Mobil