Timnas U19

Timnas U-19 Indonesia Makin Garang Dilatih Shin Tae-yong, Lima Laga Terakhir Tak Terkalahkan

Meski menunjukkan peningkatan, Shin Tae-yong mengungkapkan ada hal yang masih perlu ditingkatkan anak asuhnya.

Editor: Hendra
Dok. PSSI
Skuad Timnas U-19 Indonesia ketika melawan Dinamo Zagreb dalam laga uji coba di Kroasia. 

POSBELITUNG.CO, -- Permainan Timnas U-19 Indonesia mulai terlihat garang sejak di latih oleh pelatih asal Korea Shin Tae-yong.

Sejauh ini, timnas U-19 Indonesia sudah menjalani 11 laga selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia.

Dari sebelas laga itu, Bagas Kaffa Cs menunjukkan grafik peningkatan, timnas U-19 Indonesia belum terkalahkan pada lima pertandingan terakhir.

Pemain timnas U-19 Indonesia merayakan gol ke gawang Qatar (PSSI)

Kemenangan itu termasuk kemenangan telak 4-1 atas Hajduk Split.

Tren ini memperbaiki empat laga sebelumnya yang berakhir dengan tiga kemenangan dan satu kali imbang.

Meski menunjukkan peningkatan, Shin Tae-yong mengungkapkan tiga hal yang masih perlu ditingkatkan anak asuhnya.

Hal tersebut diungkapkan Shin Tae-yong setelah pertandingan uji coba timnas U19 Indonesia melawan Hajduk Split U19, Selasa (20/10/2020).

Laga tersebut berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan timnas U19 Indonesia.

Shin Tae-yong pun mengapresiasi penampilan para anak didiknya.

Dia mengakui timnas U19 Indonesia terus melakukan peningkatan. 

Pada laga kontra Hajduk Split kemarin, Shin memuji Bagas Kaffa dkk yang bekerja keras mencari ruang untuk meski teringgal dalam hal penguasaan bola.

"Para pemain sudah bekerja keras. Meski mereka tidak memegang bola, mereka tetap mencari ruang," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip Kompas.com dari PSSI TV.

"Di lini depan juga kerja keras pemain cukup bagus sehingga kami efektif dalam mengonversi peluang menjadi gol," tutur Shin Tae-yong.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong masih memiliki PR yang untuk timnas U19 Indonesia.

Diungkapkan Shin Tae-yong, ada tiga hal yang harus ditingkatkan skuad Garuda Muda.

"Ada beberapa hal yang harus ditingkatkan. Pertama adalah pergerakan tanpa bola para pemain. Passing timing juga masih perlu diperbaiki. Kita harus lebih detail lagi," ujar Shin Tae-yong.

"Selain itu, keseimbangan pertahanan saat transisi juga harus lebih dipercepat lagi." "Meksi masih ada kekurangan, tim ini terus berkembang menjadi lebih baik," tandas Shin Tae-yong

Adapun, laga kontra Hajduk Split kemarin merupakan pertandingan uji coba ke-11 timnas U19 Indonesia selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia.

Kemenangan atas Hajduk Split juga membuat timnas U19 Indonesia belum terkalahkan pada lima pertandingan terakhir.

Empat laga sebelumnya berakhir dengan tiga kemenangan dan satu kali imbang.

Timnas U19 Indonesia selanjutnya dijadwalkan melakoni laga uji coba lagi pada Jumat (23/10/2020).

Terus Berburu Pemain Keturunan

Shin Tae-yong terus mencari cara agar menjadikan skuat Timnas U-19 semakin padu dan berkualitas sebelum tampil di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 2021.

Satu di antaranya adalah berburu sejumlah pemain, termasuk pemain blasteran alias pemain keturunan Indonesia.

Terbaru, pelatih asal Korea Selatan itu memanggil pemain kakak beradik keturunan Jerman-Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan di Kroasia.

Kedua pemain tersebut yakni Kelana Noah Mahesa dan Luah Fyn Jeremy Mahesa.

Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia, Kelana Noah Mahesa, sudah mengikuti latihan bersama skuat Garuda muda di Kroasia.
Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia, Kelana Noah Mahesa, sudah mengikuti latihan bersama skuat Garuda muda di Kroasia. (PSSI.ORG)

“Ya saya mengundang dua pemain ini untuk datang ke Kroasia karena saya ingin melihat langsung kualitas mereka. Pertimbangan mendatangkan dua pemain ini ke Kroasia karena jarak dari negara mereka (Jerman) tidak terlalu jauh kesini,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman PSSI, Selasa (20/10/2020).

Semenjak menjalani TC pada akhir Agustus lalu, Shin Tae-yong mengakui dirinya sudah mengantongi nama-nama yang tepat untuk terus memperkuat Timnas U-19.

Untuk mengisi kekosongan atau lini yang dianggapnya kurang, Shin Tae-yong pun membuka kesempatan untuk pemain lainnya bisa masuk.

“Ada sejumlah pemain keturunan yang saya ingin lihat langsung kemampuannya, namun baru dua pemain ini yang bisa ke Kroasia. Mungkin saja kami akan panggil saat pemusatan latihan (TC) selanjutnya sambil menunggu perkembangan,” jelas Shin Tae-yong.

Sementara itu, Kelasa Noah mengaku sangat senang bisa mendapatkan undangan bisa mengikuti latihan di Kroasia.

Ia pun berharap Shin Tae-yong senang dengan cara mainnya dan bisa masuk skuat Timnas U-19.

“Saya sangat senang mendapat undangan dari pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti latihan bersama timnas U-19 di TC Kroasia. Saya ingin menjadi bagian dari tim ini, ini tidak mudah namun saya akan berjuang,” Kelana Noah.

Kelana Noah Mahesa kelahiran 30 Januari 2001 dan Luah Fynn Jeremy Mahesa lahir pada 30 Juli 2002. Pada bulan Agustus 2019 lalu, dua pemain ini pernah mengikuti latihan bersama klub Persela Lamongan.

Setelah menjalani TC di Kroasia, Garuda Muda diagendakan kembali ke Indonesia pada 28 Oktober. Mereka kembali ke klub masing-masing dan setelah itu kembali menjalani pemusatan latihan di Perancis.

Profil Kelana-Luah

Dua pemain keturunan Indonesia Jerman yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia.

Dua pemain tersebut adalah Kelana Noah Mahesa (30 Januari 2001) dan Luah Fynn Jeremy Mahesa (30 Juli 2002)

Kelana Noah Mahesa dan Luah Fynn Jeremy Mahesa telah berada di Kroasia sejak Minggu (18/10/2020).

Kelana dan Luah juga telah mengikuti latihan bersama timnas U-19 Indonesia pada Senin (19/10/2020).

Keduanya pun sudah mendapatkan kesempatan tampil perdana bersama timnas U-19 Indonesia di laga uji coba melawan Hajduk Split, Selasa (20/10/2020).

Di laga tersebut, Kelana diturunkan sejak menit awal babak pertama.

Kemudian, Luah baru mendapatkan kesempatan tampil saat laga sudah memasuki babak kedua.

Pada laga tersebut, timnas U-19 Indonesia berhasil meraih kemenangan 4-0 atas Hajduk Split.

Keduanya memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Rully Mahesa yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat

Kehadiran Kelana dan Luah di timnas U-19 Indonesia pastinya membuat publik penasaran dengan profil mereka berdua.

Untuk Kelana, ia pernah bermain untuk FC Koln Youth pada musim 2017 seperti dilansir dari Transfermarkt.

Kemudian, pada pertengahan tahun 2017 tepatnya bulan Juli, Kelana berpindah ke
Viktoria Koln U-17.

Lalu, pada bulan Juli 2018, ia bergabung dengan Bornerr SC U-19.

Di tahun 2020, Kelana pun dipromosikan ke tim senior Bornerr SC.

Bornerr SC saat ini berlaga di Regionalliga West yang merupakan kasta keempat kompetisi Jerman.

Sedangkan untuk Luah, ia juga bergabung dengan Bornerr SC.

Terkait untuk informasi mengenai Luah masih minim untuk didapatkan di jejaring internet.

Sekadar mengingatkan, Kelana dan Luah pernah mengikuti trial di Persela Lamongan pada Agustus 2020.

Sudah Mampu Main 120 Menit

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan tiga hal yang ingin ditingkatkan oleh Shin Tae-yong di timnas U-19 Indonesia.

Pemain timnas U-19 Indonesia, Jack Brown, sedang beraksi melewati pengawalan pemain timnas U-19 Makedonia Utara, 11 Oktober 2020.
Pemain timnas U-19 Indonesia, Jack Brown, sedang beraksi melewati pengawalan pemain timnas U-19 Makedonia Utara, 11 Oktober 2020. (PSSI)

Pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Kroasia telah berjalan selama kurang lebih dua bulan.

Bagas Kaffa dkk telah menginjakkan kaki di negara yang menjadi runner-up Piala Dunia 2018 itu sejak 30 Agustus 2020.

Selama berada di Kroasia, pasukan Garuda Nusantara telah menjalani 11 laga uji coba.

Pemusatan latihan itu pun sedikit demi sedikit mulai menunjukkan hasilnya.

Timnas U-19 Indonesia menunjukkan perkembangan dan peningkatan setelah memperoleh lima kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga hasil imbang dari 11 laga uji coba.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, punya tiga hal yang ingin ditingkatkan dalam diri anak-anak asuhnya.

Tiga hal itu adalah mental pemain, kedisiplinan, dan stamina.

"Kami tiap hari juga melakukan komunikasi, di mana memang STY (Shin Tae-yong) meningkatkan pertama adalah mental pemain, kedua disiplin," ucap Iriawan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (13/10/2020).

"Ketiga, stamina harus betul-betul menopang dalam semua pertandingan. Karena bagaimana pun bagusnya anak-anak kita bermain secara teknik strategi, kalau stamina tidak mendukung maka tidak bisa bermain dengan maksimal di sana," ucapnya lagi.

Khusus dalam hal stamina, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan bahwa Witan Sulaeman dkk sudah mengalami peningkatan yang signifikan.

Para pemain timnas U-19 Indonesia saat ini dinilai sudah memiliki stamina yang tidak habis jika dipakai bermain penuh selama 90 menit, bahkan 120 menit.

Padahal, saat awal melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah mengatakan bahwa stamina pemain Indonesia hanya sanggup bermain selama 20 menit saja.

"Alhamdulillah kita bisa melihat peningkatan-peningkatan yang cukup bagus (di timnas U-19 Indonesia)," ucap Iwan Bule.

"Di mana secara stamina mereka sudah terlihat siap bertanding 2x45 (menit), bahkan mungkin 2x60 (menit)," sambungnya.

Timnas U-19 Indonesia sendiri masih memiliki dua laga uji coba tersisa yang rencananya akan digelar pada 23 dan 26 Oktober 2020.

Skuad Garuda Nusantara juga dikabarkan akan melanjutkan pemusatan latihan di Prancis dan ikut serta dalam Toulon Tournament yang digelar pada akhir 2020.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Shin Tae-yong Ungkap 3 Masalah Timnas U19"

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved