DETIK-DETIK PSK Tewas Dibunuh Pelanggan, Leher Ditusuk Sajam, Sempat Melawan Gigit Tangan Pelaku
Melihat korban tidak berdaya, tewas bersimbah darah, pelaku langsung mencari dompet untuk mengambil uang milik korban
POSBELITUNG.CO, BEKASI UTARA - Ketua RW 01, Kelurahan Margamulya, Bekasi Utara, Monang Pardede sekitar pukul 20.00 WIB dihubungi oleh aparat kepolisian.
Monang kaget dia diminta hadir untuk menyaksikan evakuasi jasad SS, seorang Pekerja Seks Komersil (PSK) tewas di kamar kost Haji Jamal, Senin, (25/10/2020) malam.
SS tewas mengenaskan dibunuh oleh pelanggannya yakni Bayu Dani Adal usai berhubungan intim di kamar kos tersebut.
Monang mengatakan ia awalnya tidak mengetahui sama sekali terkait kasus pembunuhan yang terjadi di wilayahnya.
"Saya awalnya enggak tahu sama sekali, tapi sekira jam 8 malam itu saya dapat telepon dari polisi," kata Monang, Senin, (26/10/2020).
Saat itu, dia bersama ketua RT setempat dan beberapa warga tengah melakukan kegiatan tasyakuran di dekat lokasi indekos.
BACA JUGA:
--> Gagal Bunuh Diri di Gedung Pasar, Pria Tanpa Identitas Ini Tewas Melompat dari Jembatan Ampera
Polisi kata dia, mengetahui adanya pembunuhan kemungkinan dari laporan pengelola indekos yang melapor secara langsung.
"Enggak lama terus polisi datang, ketemuan saya sama RT, katanya pembunuhan ada di kost-an lantai dua," ungkapnya.

Selaku pemimpin lingkungan, dia bersama ketua RT setempat diminta untuk mendampingi polisi mengecek ke lokasi kejadian di kamar indekos lantai dua nomor 12.
"Saya masuk karena diminta mendampingi sama polisi, posisinya saat itu jasadnya ditemukan sudah berlumuran darah," kata Monang.
Dia juga melihat kondisi korban berinisial SS (24) yang terdapat luka tusuk di bagian leher dan perut.
"Ada luka bekas tusukan di leher dan perut sebelah kiri, posisinya sudah terlentang di lantai," ucap dia.
KRONOLOGIS LENGKAPNYA BACA INI----> Kronologis PSK Tewas Dibunuh Pelanggannya Usai Berhubungan Intim
* Kamar Bau Darah
Indekos yang beralamat di Gang Rahayu, RT01 RW 04, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara memiliki tipe satu petak dengan kamar mandi di dalam.
Monang mengaku, jika saja jasadnya tidak cepat ditemukan mungkin baru akan ketahuan ketika sudah membusuk.
"Kemarin sudah agak bau darah, kondisi kamarnya si enggak terlalu berantakan cuma darah udah berceceran di mana-mana," ucap Monang.
Adapun dalam proses evakuasi, polisi mengambil sejumlah barang-barang yang ada di kamar kos milik korban.
Tetapi untuk barang bukti pisau, Monang memastikan saat itu tidak ada di TKP dan kemungkinan dibawa oleh pelaku.

"Kalau barang bukti pisau enggak ada, cuma ada beberapa barang aja dibawa polisi saya enggak begitu mengetahui detail, tapi kemungkinan pisau dibawa pelaku," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, SS ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar Indekos Haji Jamal, Senin, (25/10/2020) malam.
Ia dibunuh oleh pria hidung belang bernama Bayu Dani Adal usai berhubungan intim di kamar kos tersebut.
Keduanya diketahui kenal melalui aplikasi MiChat, setelah sepakat BO (Booking Online) dengan harga Rp450 ribu sekali main.
Wakpolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, jasad korban ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian leher.
"Korban setelah melakukan hubungan intim lalu bersih-bersih, selanjutnya ketika korban lengah dia langsung melakukan aksinya, dibunuh pakai pisau," kata Alfian, Senin, (26/10/2020).
Alfian menjelaskan, korban ketika diserang sempat melawan dengan cara mengigit tangan pelaku yang membekap badannya dari belakang.
Namun, pelaku langsung mendorong badan korban hingga terjatuh ke lantai dan langsung menusuk bagian leher dan perut korban.

"Korban sempat melawan tapi pelaku terus menyerang bahkan menusuk korban menggunakan pisau yang sudah disiapkan," ucap Alfian.
Setelah melihat korban tidak berdaya, pelaku langsung mencari dompet untuk mengambil uang milik korban.
Tetapi karena panik, niat pelaku untuk mengambil dompet urung terlaksana.
Ia justru kabur meninggalkan korban yang sudah bersimbah darah di dalam kamar kos.
"Pelaku mematikan lampu kamar dan mengunci pintu lalu pergi begitu saja meninggalkan korban," terangnya.
Jasad korban baru diketahui sekira pukul 21.00 WIB, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Pelaku sudah kita amankan, dari keterangan awal dia ingin menguasai harta benda milik korban berupa uang," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kesaksian Monang Soal PSK Korban Pembunuhan di Bekasi, Lihat Korban yang Berlumuran Darah,