Perlakuan Sadis Kim Jong Un ke Pasien Corona, Tak Diobati Dibiarkan Kelaparan, yang Mati Dibakar

Pemerintah Korea Utara sama sekali tidak menyediakan makanan mau pun obat-obatan

Editor: Hendra
AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri Konferensi Industri Munisi ke-8 di Pyongyang, Korea Utara, pada Selasa (12/12/2017). Foto ini dirilis kantor berita Korea Utara KCNA pada Rabu (13/12/2017). 

--> Donald Trump Kena Karma Jilat Ludah Sendiri, Dulu Sumpah Ini ke Obama Kini Dikalahkan Joe Biden

--> Tiga Remaja Diduga Bunuh Temannya, Jenazah Pelajar SMP Ditemukan Kondisi Kaki dan Tangan Terikat

Di mana para narapidana hanya 'diberi makan dalam jumlah yang sangat minimum'.

Seorang pendeta bernama David Lee yang bekerja sama dengan pembelot Korea Utara di Seoul mengatakan bahwa virus corona disebut sebagai 'penyakit hantu'.

Sehingga dianggap tidak ada alat uji tepat untuk bisa melacak dan menghentikan penyebaran virus.

Sementara aktivis HAM lain di Korea Selatan yang enggan menyebut nama mengatakan bahwa pihak berwenang telah banyak membakar jenazah korban Covid-19.

"Otoritas inspeksi pusat datang dari Pyongyang dan membakar semua mayat. Penduduk sangat cemas."

Klaim mengejutkan itu muncul ketika Kim Jung Un menyatakan bahwa negaranya itu 'bebas virus corona' selama pidatonya di parade militer memperingati ulang tahun ke-75 Partai Pekerja Demokrat Korea.

Pemimpin Korea Utara itu menyalahkan sanksi internasional, topan, dan virus corona sehingga membuatnya tidak bisa memenuhi janji-janji kemajuan ekonomi bagi rakyat.

Dia mengatakan dia bersyukur tidak ada satu pun warga Korea Utara yang dinyatakan positif mengidap penyakit itu.

Sebuah pernyataan yang sebelumnya selalu dipertanyakan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved