Gara-gara Pakaian Dalam Dinar Candy, KPI Hentikan Sementara Acara Rumpi No Secret
Acara Rumpi No Secret ketiban pulung. Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) menjatuhkan sanksi penghentian sementara kepada acara yang tayang di Trans TV.
Penulis: M Ismunadi | Editor: M Ismunadi
POSBELITUNG.CO - Acara Rumpi No Secret ketiban pulung. Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) menjatuhkan sanksi penghentian sementara kepada acara yang tayang di Trans TV.
Lama penghentian sementara itu selama dua kali penayangan, 12 dan 13 November.
Berdasarkan surat yang dikeluarkan dan ditandatangani Ketua KPI Pusat pada akhir Oktober lalu, program ini telah melanggar sembilan pasal Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
Baca juga: Juventus Pilih Jual Cristiano Ronaldo, Kewalahan Bayar Gaji yang Setara Seluruh Pemain di 4 Klub
Pelanggaran tersebut terjadi pada tayangan 24 September 2020 pukul 14.04 WIB, yaitu berupa tampilan wawancara host kepada Dinar Candy dan Bobby Tria Sanjaya terkait jual beli pakaian dalam milik Dinar Candy di media sosial.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan wawancara jual beli pakaian dalam sangat tidak pantas disiarkan di ruang publik, karena tidak menghargai nilai-nilai dan norma kesopanan serta kesusilaan yang berlaku di masyarakat.
“Tidak ada nilai dan juga manfaatnya dari tayangan itu bagi masyarakat. Apa juga korelasinya dengan kepentingan publik soal jual beli pakaian dalam. Jangan karena persoalan itu viral di media sosial, harus selalu masuk ke dalam ranah publik. Penyiaran itu mesti dimanfaatkan untuk hal yang baik dan berdampak positif,” jelas Mulyo, dikutip dari situs KPI, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Cerita Ayah Dinar Candy Sempat Kaget, Banyak Orang ke Rumah untuk Beli Celana Dalam Bekas Anaknya
Selain itu, lanjut Mulyo, tayangan dengan klasifikasi R (remaja) itu dinilai tidak mengindahkan aturan tentang perlindungan terhadap anak dan remaja.
“Tayangan ini justru mengandung muatan yang bertolak belakang dengan perkembangan psikologis remaja. Rasanya dalam kondisi pandemi sekarang ini, ketika anak dan remaja berada dan belajar dari rumah, mestinya tontonan televisi menjadi ruang sekolah kedua bagi mereka dengan program tayangan yang edukatif dan positif,” ujar Mulyo.
Sebelumnya, KPI telah memanggil Christine M. N. Sihombing sebagai perwakilan dari TRANS TV Trans TV untuk mengklarifikasi tayangan tersebut pada tanggal 15 Oktober 2020.
Christine telah menyampaikan penjelasan terkait dugaan pelanggaran itu kepada KPI.
Dibayar Rp 20 juta
Sebelumnya, celana dalam Dinar Candy kembali laku.
Kali ini, celana dalam milik Dj Seksi itu terjual dengan harga Rp 20 Juta.
Komedian Sapri Pantun ingin mengikuti jejak YouTuber Bobby Stuntrider.
Seperti Bobby Stuntrider, Sapri Pantun juga membeli celana dalam milik Dinar Candy.
Baca juga: Skandal Hubungan Terlarang Ayah dan Anak Tiri di Bangka Barat Terungkap, Dipaksa Melayani Sejak 2016
Baca juga: Tahun Lalu Gading Marten Sudah Ingatkan Gisel: Titipan Gue Cuma Satu, Jangan Bawa ke Rumah
Jika Bobby Stuntrider mendapatkan celana dalam bekas pakaiDinar Candy warna hitam seharga Rp 50 juta,
Sapri Pantun memperoleh celana dalam disc jockey seksi itu jauh lebih murah.
Sapri Pantun memberi celana dalam merah milik Dinar Candy'hanya' seharga Rp 20 juta saja.
Bedanya, Sapri Pantun melihat langsung saat Dinar Candy melepaskan celana dalamnya.
Setelah dilepas Dinar Candy, celana dalam itu langsung dipegangi Sapri Pantun.
Sapri Pantun membeli celana dalam tersebut setelah diberi izin masuk ke kamar Dinar Candy.
"Gue boleh masuk kamar, tapi harus bayarin sempak Dinar Candy," kata Sapri Pantun di kanal YouTube Sapri Pantun yang diunggah 8 Oktober 2020.
Baca juga: Buntut Video Syur Diduga Mirip Gisel, 5 Akun Medsos Dilaporkan ke Polisi, Pemilik Akun Masih Remaja?
Baca juga: Dua Pakar Beberkan Fakta Tak Terduga soal Kesamaan Gaya Rambut dan Gestur Gisel
Dinar Candy mengajak Sapri Pantun masuk ke kamarnya setelah berbincang di ruang tamu.
Di dalam kamar itu, Sapri Pantun juga ditemani asisten ceweknya yang berparas cantik.
Ketika itu Sapri Pantun menanyakan celana dalam Dinar Candy yang dilelang hingga laku Rp 50 juta.
Sapri Pantun heran celana dalam Dinar Candy ada yang beli hingga puluhan juta rupiah.
"Celana bekas itu justru yang laku karena ada bau-bau trasi gitu," ujar Dinar Candy tertawa.
"Gue mau aja beli, tapi celana dalam yang lagi dipakai," ucap Sapri Pantun menantang Dinar Candy.

Gayung bersambut, Dinar Candy menerima tantangan itu dan kemudian membuka tawaran celana dalam yang sedang dipakainya mulai Rp 50 juta.
Sempat turun menjadi Rp 40 juta hingga Rp 30 juta.
"Tapi jangan Rp 5 juta," kata Dinar Candy.
Setelah memberikan beberapa tawaran, Sapri Pantun sepakat membeli celana dalam yang dipakai Dinar Candy seharga Rp 15 juta.
Namun Sapri Pantun memberi Dinar Candy uang tunai Rp 20 juta.
Seketika itu juga Dinar Candy melepaskan celana dalamnya yang berwarna merah dan diberikan ke Sapri Pantun.
"Aduuuh, celana dalam Rp 20 juta," ujar Sapri Pantun sambil memegangi celana dalam Dinar Candy yang sudah dipegangnya.
"Nanti mau gue laminating dan dipajang di warung soto," lanjutnya girang. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahas Pakaian Dalam Dinar Candy, Rumpi No Secret Dihentikan Sementara oleh KPI.