Berita Bangka
Ratusan Nelayan Demo usir KIP dari Pantai Matras, Emak-emak Rela Tak Masak Asal Kapal Isap Pergi
Ratusan warga nelayan gabungan enggelar aksi demo turun langsung ke laut menuju empat Kapal Isap Produksi (KIP) mitra PT Timah Tbk yang beroperasi di
"Ayo ibu-ibu kita maju pegi, jangan mundur! Pejabat banyek nginjek kita. Kami minta tolong kami ni mohon kek bapak," ungkap ibu-ibu,
Beberapa ibu nekat naik perahu untuk mengusir KIP dari Pantai Matras. Pihak kepolisian berupaya mengingatkan mereka agar menjaga keselamatan namun tak mereka gubrik demi menyuarakan hati mereka agar KIP tak beroperasi di Perairan Pantai Matras.
Diakui seorang istri nelayan bernama Ipek, mereka sudah muak dengan adanya KIP yang beroperasi dekat Pantai Matras.
Kondisi ini sudah lama mereka rasakan sejak tahun 2013 yang lalu.
"Kami minta, tolong singkirkan itu KIP. Kami ni nyarik ikan dak pacak ke laut. Dari dulu sampai sekarang tidak ada lagi yang kami gawe, hanya nelayan inilah. Sekarang masuk KIP disini," keluh Ipek.
Dia minta pemerintah dan aparat terkait menghentikan aktivitas KIP itu.
Pasalnya jika Pantai Matras rusak oleh ulah beroperasinya KIP maka hilanglah mata pencaharian mereka sebagai nelayan.
"Ni lah kinceng nasi kita. Kalau KIP jalan Dampak negatif yang ditimbulkan nanti banyak," kata Ipek.
Dia mengatakan sektor pariwisata disini juga akan terganggu, begitu juga sektor lainnya.
Dengan tegas mereka minta agar KIP tidak beroperasi lagi di Pantai Matras.
Seorang ibu bernama Keling meminta agar suara mereka didengar.
Menurutnya, anaknya sempat ditahan gara-gara demo mengusir KIP.
Untuk itu jika tidak ada tindakan dari pihak-pihak terkait mengusir KIP maka mereka akan melakukan aksi lebih besar lagi.
"Kami sudah lalui jalan yang benar tapi tetap disalahkan," sesalnya.
"Kami ini sudah diabaikan, kalau seandainya para pejabat itu turun, tidak mungkin kapal KIP itu masuk. Pokoknya kami menolak adanya KIP di Perairan Pantai Matras," tegas Keling.
Dia menanyakan dimana letak keadilan bagi para nelayan Matras dan sekitarnya.
Menurutnya pemerintah seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat bukan menghilangkan mata pencarian masyarakat.
( Bangkapos.com/ Edwardi /Ramandha / Nurhayati )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/nelayan-demo-kip1.jpg)