Mayjen TNI Dudung Tak Pentingkan Jabatan, Berani Tindak Tegas FPI, Hidupnya Sederhana Ini Kisahnya
Mayjen TNI Dudung sudah terbiasa menjalani hidup secara sederhana hingga harus memilih masuk sekolah siang demi berjualan koran
BACA JUGA:
--> Sosok Sederhana Mayjen Dudung Dikenal Tegas, Jabatan Pangdam Jaya Harta Cuma Mobil Veloz dan 1 Motor
--> Bubarkan FPI, Bukan Habib Kalau Ucapannya Kotor, 4 Pernyataan Keras Pangdam Jaya ke Rizieq Shihab
Kehidupan sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandung yang dijalani sebagai loper koran.
Hal ini menempa hidupnya hingga membuatnya tak takut bila sewaktu-waktu ia harus kehilangan jabatannya.
Pasalnya, ia sudah terbiasa menjalani hidup secara sederhana hingga harus memilih masuk sekolah siang demi berjualan koran di pagi harinya.
"Sepeninggalan bapak itu bisa jualan pasar keliling warung-warung ke Kodam, ke kantin.
Pas ke sekolah SMA kelas X harusnya saya masuk SMA yang pagi, saya bilang ke ibu saya kalau bisa masuknya siang karena saya mengatakan ingin jadi loper koran. Jadi dapatnya siang,"
"Nah jadi kita masuk siang, tapi pagi dari pukul 04.00 WIB sudah berangkat yang beli koran sampai pukul 08.00 WIB.

Ada 270 buah koran, ada majalah dan segala macam. Nah setelah itu antar lagi makanan ke Kodam,ke warung-warung dan habis itu biasa nyari kayu bakar. Sebab cara masak apa kayu bakar," jelasnya.
Menurutnya, langkah tegasnya ini sudah sesuai dengan aturan yang ada.
Pihaknya hanya membantu pemerintah daerah untuk melakukan pencopotan terhadap spanduk, poster hingga baliho yang ilegal.
Sehingga bukan hanya baliho HRS saja melainkan baliho lainnya yang memang jelas ilegal.
Sebelumnya, Nama Dudung dan kalimat 'Itu perintah saya' mendadak viral di media sosial, menyusul viralnya video pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh prajurit TNI.
Dudung merupakan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya).