Bima Arya Sesalkan Sikap Rizieq Shihab, Lakukan Tes Swab Secara Diam-Diam di Tempat Tak Resmi

Usai Jumatan Rizieq Shihab lakukan tes swab secara diam-diam tanpa memberitahukan rumah sakit yang merawatnya dan Pemkot Bogor

Editor: Hendra
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Rizieq Shihab menyapa pendukungnya saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020). 

POSBELITUNG.CO , BOGOR,  --  Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sudah dilakukan tes swab secara mandiri.

Tindakan Rizieq Shihab ini sangat disesalkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Apalagi tes swab yang dilakukan oleh Rizieq Shihab itu tanpa sepengetahuan Pemkot Bogor dan pihak rumah sakit yang merawatnya.

Bima mengatakan, tes swab yang dilakukan secara diam-diam itu dilakukan Rizieq bersama tim medis dari organisasi atau lembaga kesehatan MER-C ketika pelaksanaan shalat Jumat.

"Setelah Jumatan saya dapat informasi Habib telah melakukan swab tes tanpa mengabari kami. Saya langsung koordinasi dengan Dirut rumah sakit dan ternyata beliau juga tidak tahu soal swab itu," ungkap Bima, dalam konferensi persnya, Jumat (27/11/2020).

Bima menyebut, dirinya mendapat informasi jika sampel swab Rizieq kemudian langsung dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta yang rupanya tidak terdaftar sebagai rujukan Covid-19.

BACA JUGA:

--> Laskar FPI Larang Dandim Masuk Gang Rumah Rizieq Shihab, Kolonel Inf Luqman: Ini Kan Wilayah NKRI

--> Rizieq Shihab Masuk Rumah Sakit, Wali Kota Bogor Bima Arya Beberkan Begini Kondisinya saat Ini

Atas kejadian tersebut, Bima pun menyangsikan pelaksanaan tes Covid-19 yang dilakukan terhadap pentolan FPI itu.

"Kami belum mendapatkan kepastian tentang siapa yang menyelenggarakan swab test ini. Artinya, tidak ada dokumentasi, tidak ada data penyelenggaraan swab ini," kata Bima.

"Saya juga koordinasi dengan Satgas Jakarta menyampaikan keterangan bahwa lab MER-C ini juga tidak terdaftar sebagai lab PCR yang resmi," tambah dia.

Rizieq dirawat di RS Ummi Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu (25/11/2020).

Pihak rumah sakit menyebut, dari pemeriksaan kesehatan awal, Rizieq mengalami kelelahan setelah padatnya aktivitas yang dilakukan usai tiba di Tanah Air.

Pihak rumah sakit juga melakukan screening yang menunjukkan tidak ada gejala Covid-19 pada diri Rizieq.

Meski begitu, untuk memastikan kondisi Rizieq, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta agar dilakukan tes swab dengan menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk berkoordinasi dengan pihak RS Ummi Bogor.

Klaim swab negatif

Desakan agar Rizieq Shihahb melakukan swab test muncul setelah hajatan pernikahan putrinnya dan Maulid Nabi yang menciptakan kerumunan.

Petugas pemintahan setempat bersama dengan polisi bahkan mendatangi Rizieq agar pimpinan FPI itu mau melakukan swab test. Apalagi, terdengar kabar saat itu Rizieq sedang sakit. 

Namun, Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyebut Rizieq Shihab sudah menjalani tes swab atau tes usap.

Dia pun mengklaim hasilnya negatif Covid-19.

"Tadi hasil swab-nya baru keluar. Hasilnya negatif," kata Aziz, Senin (23/11/2020).

Aziz mengatakan, tes swab ini dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HIlmi) dan MER-C.

Istri, anak serta menantu Rizieq juga mengikuti tes swab tersebut.

"Semuanya hasilnya negatif," kata dia.

Aziz menyebut tim medis dari Hilmi dan MER-C yang melakukan swab test ke Rizieq dan keluarga.

Hilmi adalah organisasi sayap FPI yang biasa bergerak dalam bencana alam, bantuan medis, dan tragedi kemanusiaan.

Sementara MER-C atau Medical Emergency Rescue Committee adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.

Berbeda dengan Hilmi, Organisasi ini tak tidak terafiliasi dengan FPI.

MER-C dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur pada Agustus 1999.

Setelah konflik Maluku mereda, organisasi ini terus melanjutkan kiprah dengan membantu memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.

Kompas.com pun mencoba menelpon kantor MER-C yang beralamat di Jalan Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat, pada Selasa (24/11/2020).

Kompas.com menanyakan apakah MER-C melayani swab test Covid-19.

Resepsionis di ujung telpon pun menjawab bahwa MER-C tak melayani layanan swab test.

"Kita enggak ada (swab test) Pak," kata resepsionis itu.

Kompas.com juga mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Anggota Presidium MER-C Arief Rahman, namun belum mendapatkan jawaban. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, setiap swab spesimen Covid-19 harus dicatat dan dilaporkan lewat aplikasi online yang telah disiapkan.

Adapun unit-unit yang melakukan pencatatan di antaranya Puskesmas, Rumah sakit, klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta Laboratorium Kesehatan yang ditunjuk.

Organisasi kemanusiaan seperti Mer-C dan Hilmi tak termasuk yang disebutkan dapat melakukan pencatatan dan pelaporan.

Untuk bisa melaksanakan swab test, persyaratan yang harus dimiliki fasyankes juga tidak mudah.

Selain memiliki tenaga medis yang terampil mengambil sampel, diperlukan juga tempat khusus untuk menaruh sampel swab.

Sampel swab itu juga tidak bisa sembarangan diteliti, harus laboratorium dengan tingkat keamanan super ketat yang bisa meneliti sampel itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rizieq Shihab Diam-diam Tes Swab Tanpa Sepengetahuan Rumah Sakit dan Pemkot Bogor", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved