Berita Belitung
Bandara HAS Hanandjoeddin Belum Punya Swab Antigen dan Swab PCR, Begini Penjelasannya
Berbagai Bandara di Indonesia, sudah memiliki swab antigen dan swab PCR sebagai fasilitas penerbangan. Namun Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan,
Penulis: Disa Aryandi |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Berbagai Bandara di Indonesia, sudah memiliki swab antigen dan swab PCR sebagai fasilitas penerbangan. Namun Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung, hingga saat ini baru sebatas rapid test.
Terkait pengadaan Rapid antibodi itu, PT Angkasa Pura (AP) II bekerjasama dengan PT Kimia Farma. Namun belum bisa dipastikan swab antigen dan swab PCR itu, kapan disiapkan oleh Pihak Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan.
"Kalau yang rapid antigen dan swab PCR-nya sedang diusahakan, saat ini baru ada rapid antibody saja. Tapi sedang kami usahakan," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan Belitung, Untung Basuki kepada Posbelitung.co, Jumat (18/12/2020).
PT AP II berkerjasama dengan berbagai stakeholder selalu berupaya mewujudkan penerbangan sehat di tengah pandemi covid-19. Satu diantara upaya itu, mengimplementasikan penyediaan Airport Health Center.
Itu merupakan fasilitas pengetes Covid -19 bagi penumpang pesawat. Pada tahap awal, layanan pengetesan tersedia di Airport Health Center, rapid test antibody.
Seperti misalnya Airport Health Center Terminal 3 dan Terminal 2 pada Bandara Soekarno Hatta, kini dapat melayani rapid test antibodi, rapid test antigen, dan PCR test.
"Kalau pada Bandara Soekarno Hatta, itu sudah lengkap. Tetapi walaupun sudah lengkap, kami tetap membuat layanan ini dapat senantiasa mendukung penerbangan sehat," tambah President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Khusus pada Bandara menjadi naungan PT AP II, terhitung hari ini sudah dilakukan penyesuaian tarif pada layanan pengetesan Covid-19 di Airport Health Center.
Seperti pada Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Husein Sastranegara, tarif PCR test menjadi Rp 800.000,- untuk hasil 24 jam setelah pemeriksaan, dari tarif sebelumnya Rp885.000.
Sementara itu tarif rapid test antigen menjadi Rp200.000 untuk hasil 15 menit setelah pemeriksaan, dari tarif sebelumnya Rp385.000,-. Sedangkan rapid test tetap Rp85.000,-.
"Kami bersama Mitra Operator Airport Health Center yakni Farmalab melakukan pembahasan untuk memastikan berbagai hal termasuk terkait suplai alat pengetesan sehingga tarif dapat lebih rendah," kata Muhammad Awaluddin.
PT AP II memastikan tarif pengetesan Covid-19 kali ini, lebih rendah dari tarif sebelumnya san dipastikan tetap berlaku pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021.
"Walupun penerbangan diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan (sebelumnya), tarifnya tetap sama. Itu akan terjadi lonjakan penumpang, melihat dari jumlah permohonan penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan maskapai, sampai sekarang permohonan penambahan extra flight ini sudah mencapai 1.066 flight, dengan penambahan kursi penerbangan sekitar 133.000 kursi," jelasnya. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)