WhatsApp Mulai Ditinggalkan, Pengguna Ramai Beralih ke Telegram dan Signal

Kebijakan privasi baru yang digaungkan WhatsApp pada awal 2021 membuat layanan pesan instan itu disinyalir mulai ditinggalkan pengguna

Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
pixabay.com/HeikoAL
Ilustrasi - WhatsApp Mulai Ditinggalkan, Pengguna Ramai Beralih ke Telegram dan Signal 

Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada 8 Februari 2021.

Kebijakan yang dicanangkan WhatsApp mendapatkan respons yang beragam.

Tak sedikit dari pengguna yang memilih untuk setuju karena masih ingin menggunakan aplikasi pesan instan tersebut dalam jangka waktu yang panjang.

Sebaliknya, sejumlah pihak aktivis privasi mempertanyakan kebijakan yang dikeluarkan WhatsApp, dan menyarankan penggunanya untuk beralih menggunakan aplikasi serupa lainnya, seperti Telegram dan Signal.

Popularitas Signal juga meroket setelah mendapat dukungan dari Elon Musk dan bos Twitter, Jack Dorsey.

Elon Musk mengunggah twit yang menyarankan para pengikutnya menggunakan Signal.

Kominfo minta WhatsApp transparan

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan). (KOMPAS.com/ GITO YUDHA PRATOMO)

Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) memanggil perwakilan WhatsApp dan Facebook regional Asia Pasifik pada Senin (11/1/2021) lalu.

Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal mengenai perlindungan data pribadi pengguna, termasuk soal kebijakan baru WhatsApp.

Belum lama ini, WhatsApp memang mulai memberikan notifikasi kepada para pengguna platformnya terkait pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi.

Salah satunya adalah kebijakan soal pemrosesan data pengguna dan pemberian hak penuh pada WhatsApp untuk menggunakan data-data tersebut.

Menurut Menteri Kominfo, Johnny Plate, pihak WhatsApp harus transparan terkait kebijakan baru yang berlaku ini.

Johnny meminta WhatsApp dapat membeberkan apa saja jenis-jenis data pribadi yang dikumpulkan, diproses oleh WhatsApp, dan dibagikan kepada pihak ketiga.

Johnny juga meminta WhatsApp agar memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait tujuan dan dasar dari pemrosesan data pribadi tersebut.

Selain itu, WhatsApp juga harus memberikan jaminan akuntabilitas pihak-pihak yang menggunakan data pribadi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved