Waria Ini Joget Perlihatkan Celana Dalam di Tugu Titik Nol Kilometer Pangkalpinang, Molen Bilang Ini

Video berdurasi 12 detik itu sempat viral di media sosial, diakhir videonya satu diantaranya mengangkat baju hingga terlihat dalamannya

Editor: Rusmiadi
TikTok
Tangkapan layar Video TikTok menampakkan tiga waria menari diakhiri pamer bokong di Tugu Titik Nol Pangkalpinang 

Menurutnya, bermain aplikasi seperti TikTok, Live Instagram atau Facebook boleh-boleh saja, selama memang tidak ada unsur yang justru akan merugikan si pembuat video itu sendiri.

"Tentu kita malah bersyukur jika ada anak-anak muda dan remaja yang ingin membuat semacam video menarik sehingga dapat menjadi daya tarik bagi orang yang melihatnya bahwa di Pangkalpinang ada situs situs yang menarik jika dikunjungi. Tetapi jika video yang dibuat justru seperti melanggar adat dan kesopanan, saya kira tidak pas untuk disebarluaskan," jelasnya.

Dia menyebutkan, bagaimanapun video tersebut ditonton oleh orang banyak, bahkan anak-anak maupun orang dewasa.

"Tentu kita tidak ingin adegan-adegan yang kurang mendidik ini ditiru oleh remaja lainnya.  Fasilitas publik seperti titik nol kilometer akan menjadi Icon Kota Pangkalpinang, tentu dalam kita merekam ataupun mengabadikan momen di sana sebaiknya ambil yang baik-baik saja," sebutnya.

Rio berharap, kesadaran masyarakat yang utama karena memang tempat tersebut terbuka tidak ada pintu masuk yang terbatas.

"Kalaupun harus ditunggu oleh Satpol PP saya kira juga agak berlebihan karena aksi tersebut bisa dilakukan di mana saja baik di Tamansari Titik 0 Km bahkan di sekitar Lapangan Merdeka. Artinya memang yang paling utama adalah kesadaran dan yang paling penting ada semacam peringatan kepada wali murid jika mereka masih sekolah, untuk tidak mengulangi aksi tersebut. Karena jelas tidak layak untuk ditonton oleh anak-anak maupun remaja," tegasnya. 

Molen Kecewa 

Kekecewaan juga disampaikan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen).

Diakui Molen, sebelumnya ia belum mendapatkan informasi apapun terkait video tersebut, dan baru menonton video saat ditunjukan awak media..

Usai melihat langsung, Molen sontak menarik napas panjang dan diam sejenak tak memberi tanggapan.

"Saya sih mengimbau kepada remaja-remaja kita, jangan sampai kebablasan mengikuti tren-tren sekarang ini. Saya rasa ini jangan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Saya harap dalam video itu juga bukan masyarakat Pangkalpinang," ungkap Molen kepada awak media usai melihat video durasi 12 detik tersebut, Selasa (19/1/2021).

Dengan lokasi pembuatan video tersebut tepat di Tugu Titik Nol kilometer Pulau Bangka yang baru diresmikan 1 Januari itu, Molen sebut kehadiran titik nol bukan untuk dimanfaatkan untuk seperti itu.

"Yok sadar lah sadar, dan kehadiran Tugu Titik Nol bukan untuk dimanfaatkan seperti itu, saya juga agak sedikit terkejut kalau ada hal-hal yang seperti itu, mudah-mudahan ini jangan lah orang Pangkalpinang," tegasnya.

Ia pun berharap, remaja kota Pangkalpinang jangan mengikuti hal tersebut.

Terkait sanksi, kata Molen akan dievaluadi terlebih dulu kepada pihak yang berwajib.

"Kalau hukuman mungkin belum, nanti akan kita evaluasi dulu bersama Dandin dan Kapolres untuk menindaklanjutinya seperti apa," sebutnya. (Bangkapos.com/Yuranda/Andin Dwi Hasanah/ Ardhina)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved