Berita Belitung
Webinar Ketapang, Berbagi Informasi Ketahanan Pangan Lokal Belitung
Billiton Earth bersama Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Pelajar Belitung (IKPB) mengadakan webinar ketapang atau kupas ketahanan pangan lokal.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Billiton Earth bersama Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Pelajar Belitung (IKPB) mengadakan webinar ketapang atau kupas ketahanan pangan lokal.
Kegiatan yang digelar Sabtu (13/2/2021) ini sebagai upaya penyampaian informasi kepada masyarakat, khususnya pemuda terhadap ancaman perubahan iklim terhadap sistem pangan. Juga berbagai upaya mitigasi melalui sistem pangan lokal yang dapat dilakukannya sesuai dengan prinsip lokal, lestari, sehat dan adil.
Mengangkat tema aktualisasi perubahan iklim terhadap ketahanan pangan lokal di Pulau Belitung, tujuannya acara ini mengedukasi pelestarian serta potensi pangan lokal Belitung yang ramah lingkungan. Lalu mewujudkan ketahanan pangan dan menumbuhkan inspirasi dan semangat generasi muda untuk ambil peran dalam pelestarian pangan lokal.
Pemateri yakni Dosen divisi ekologi dan SDT Departemen Biologi IPB University Hirmas Fuady Putra menyampaikan mengenai perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap ketahanan pangan, serta potensi pangan lokal Pulau Belitung yang ramah lingkungan.
"Erat kaitannya antara iklim dan ekosistem yang dalam webinar ini diinterpretasikan oleh ketahanan pangan karena iklim dan topologi yang berbeda akan mengarakteristik lingkungan disuatu daerah," ucapnya dalam rilis yang diterima posbelitung.co.
Selain itu juga dapat mengetahui banyaknya manfaat dari pangan lokal antara lain dibidang ekonomi, sebagai resiliensi wilayah dan mampu menurunkan emisi karbon transportasi. Makanya perlu dilakukan pengumpulan data saintis terkait karakteristik topologi lingkungan Pulau Belitung agar dapat membuat permodelan jenis tanaman apa yang cocok untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan Pulau Belitung.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung sekaligus pemateri webinar Destika Efendy memaparkan materi mengenai kondisi ketahanan pangan lokal. Menurutnya, pangan lokal sangat potensial dikembangkan oleh masyarakat, karena masih tersedianya lahan pertanian, tingginya kebutuhan, dan mudahnya proses pengolahan.
"Juga tingginya minat masyarakat dan pemerintah mendukung sepenuhnya pengembangan pangan lokal," katanya.
Dalam pengembangan potensi pangan lokal, Pemerintah Kabupaten Belitung telah berupaya membantu sarana produksi tanaman pangan lokal, membantu pengolahan dalam mengatasi dampak perubahan iklim (DPI) seperti solar dimedryer (rumah pengering) dan perbanyak pangan lokal melalui kultur jaringan.
Bahkan mengadakan lomba menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman) tingkat kabupaten. Juga pelaksaan Pergub Kepulauan Babel Nomor 30 tahun 2018 tentang gerakan makan sayur, buah, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan ayam merawang (GEMA SABUK AMANG).
Sementara itu pemateri dari Founder Pusat Studi Kebudayaan Belitong Iqbal Saputra mengatakan, makanan tidak hanya erat kaitannya dengan pangan lokal namun juga erat kaitannya dengan budaya. Kebutuhan pangan antara individu berbeda tidak dapat di generalisasikan.
"Secara kebudayaan, pangan lokal harus mencirikan penduduk lokal sebagai warisan yang diiringi oleh SDM, pelaku usaha yang cerdas, pemerintah yang cerdas, UMKM yang cerdas, bahkan keluarga yang cerdas," jelasnya.
Webinar yang digelar via zoom itu diikuti oleh organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan peserta umum sebanyak 70 orang. Sebagai informasi, penyelenggara Billiton Earth merupakan gabungan lima pemuda dari Belitung yang menjadi alumni Youth Leader Camp for Climate Crisis 2020 yang diselengarakan oleh Indonesia Climate Reality Project dan Pangan Bijak Nusantara. (*/del)
Yuk Ikuti Lomba Jurnalistik untuk Pelajar dan Jurnalis di Belitung, Hadiah Capai Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Ditemukan Penumpukan Gas Elpiji 3 Kg di Gudang Ini, Petugas Pertamina Langsung Sidak |
![]() |
---|
PII Usulkan Belitung Jadi KEK Kelautan dan Perikanan, Potensi Hasil Kelautan Menjanjikan |
![]() |
---|
Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Manajemen Energi Berstandar Global ISO 50001, Pertama di Asean |
![]() |
---|
Kabupaten Belitung Sudah Layak Miliki Pelabuhan Samudra, Begini Pertimbangannya |
![]() |
---|