Dampak Pandemi Covid-19, 321 Orang Karyawan di Belitung Timur di PHK dan Dirumahkan

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Dampak pademi Covid-19 selama satu tahun belakangan ini menyebabkan ratusan tenaga kerja di Belitung Timur di PHK dan dirumahkan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (DTKKUKM) Kabupaten Belitung Timur, Erna Kunondo menyebutkan, berdasarkan data ada sebanyak 321 orang yang di PHK dan dirumahkan pada tahun 2020 lalu.

"Untuk tahun 2021 belum ada laporan PHK akibat dari pademi. Hanya ada satu laporan karyawan harus di PHK karena usahanya sudah berhenti dan tidak berjalan lagi karena pemiliknya sudah meninggal, jadi asetnya sudah dibawa ke Jakarta, dan karyawan pun sesuai perjanjian sudah diberikan pesangon," jelas Erna kepada Posbelitung.co, Rabu (24/2/2021).

Sedangkan berkenaan dengan bantuan bagi usaha terdampak pandemi dari kementrian tenaga kerja di Belitung Timur, menurut Erna pengiriman data penerima disampaikan ke pusat sampai dengan November 2020 lalu, dan pencairannya di perpanjangan sampai dengan bulan Februari 2021.

"Untuk tahu bagaimana mereka mempergunakan bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan usaha atau belum, kami harus monitoring," ujarnya.

Namun, dia menjelaskan UKM yang menerima bantuan tetap melaksanakan usaha miliknya.

"Tetap berjalan tapi mungkin omsetnya berkurang, kalau sampai tutup belum ada yang laporan ke kami," kata Erna

Ditanya apakah untuk stimulus Belanja Tidak Terduga (BTT) akan ada tidaknya pada tahun 2021 dia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Dia menjelaskan BTT tahun lalu berasal dari DID yang  penerimanya adalah harus pemilik Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK) guna menghidari pelaku usaha musiman, misalnya ketika ada bantuan mereka baru usaha.

"Yang punya IUMK sudah kami usulkan semua ke kementrian, sampai dengan batas bulan November lalu. Kedepannya bila mungkin ada bantuan atau stimulus juknisnya sudah ada, pasti akan kami sampaikan kepada masyarakat," ungkap Erna. (Posbelitung.co/Suharli)