Berita Belitung

Sipina Korban Kebakaran di Membalong Dirawat di RSUD, Alami Luka Bakar 45 Persen, Anak Tewas

Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan dr Hendra SpAn mengatakan pasien Sipina (54) korban kebakaran di Dusun Ujung Gersik

Penulis: Dede Suhendar |
Dok/Polsek Membalong
Sipina mendapat perawatan di Puskesmas Membalong sebelum dirujuk ke RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Rabu (10/3/2021) kemarin. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG --  Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan dr Hendra SpAn mengatakan pasien Sipina (54) korban kebakaran di Dusun Ujung Gersik, Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung sedang mendapat perawatan intensif.

Menurutnya pasien mengalami luka bakar grad 45-50 persen dengan trauma inhalasi dan prognosis kurang baik.

Sehingga saat ini dirawat di ICU dan dipasang alat bantu nafas ventilator.

"Pasien tiba sekitar pukul 21.13 WIB semalam dirujuk dari Puskesmas Membalong. Selain luka bakar, kondisi pasien mengalami trauma jalan nafas dan prognosis jelek," jelas dr Hendra kepada posbelitung.co, Kamis (11/3/2021).

Sipina merupakan korban kebakaran yang terjadi di rumahnya yang beralamat di Dusun Ujung Gersik, Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pada Rabu (10/3/2021) petang kemarin.

Bahkan putrinya Yulianti (31) meninggal dunia karena terjebak di dapur rumah.

Kejadian nahas tersebut dipicu saat Yulianti sehabis memasak menuangkan bensin dari jeriken ke botol minuman ukuran 1,5 liter untuk dijual di dapur rumahnya.

Diduga korban tidak mematikan kompor gas dengan sempurna sehingga menyulut ke bensin yang berjarak sekitar 2,5 meter. 

Anak Tewas saat Tuang Bensin di Dapur, Ibu Alami Luka Bakar

Kondisi rumah di RT 05 RW 03, Dusun Ujung Gersik, Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pasca terbakar, Rabu (10/3/2021).
Kondisi rumah di RT 05 RW 03, Dusun Ujung Gersik, Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pasca terbakar, Rabu (10/3/2021). (IST/dok Polsek Membalong)

Nyawa Yulianti (31) tak terselamatkan. Ia tewas terbakar saat api menyambar bensin yang sedang ia tuang ke dalam botol.

Peristiwa itu sampai membakar habis rumah Yulianti di RT 05 RW 03, Dusun Ujung Gersik, Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Rabu (10/3/2021) petang kemarin.

Selain bensin yang menyebabkan api sulit dipadamkan, juga ditambah ledakan tiga tabung gas elpiji 3 kg.

Bahkan ibu korban Sipina (54) sempat terpental keluar saat hendak menolong anaknya akibat ledakan itu.

Sipina saat ini sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.05 WIB. Satu orang meninggal dunia dan satu lagi langsung dirujuk ke RSUD dari Puskesmas Membalong," ujar Kapolres Membalong AKP Karyadi saat dihubungi Posbelitung.co, Kamis (11/3/2021).

Ia menuturkan berdasarkan keterangan Sipina saat itu anaknya sedang menuang bensin dari jeriken ke wadah botol plastik ukuran 1,5 liter di dapur untuk dijual.

Namun belum diketahui pasti sumber api hingga menyambar deretan botol plastik berisikan bensin itu.

Tiba-tiba Sipina mendengar anaknya berteriak minta tolong dan dirinya segera masuk berniat menolong.

"Lalu terjadi ledakan yang membuat korban Sipina ini terpental keluar sedangkan Yulianti ini terjebak dan tidak bisa diselamatkan," ungkapnya.

Karyadi menambahkan keterangan saksi di lapangan menyimpulkan sebelum menuang bensin, Yulianti sempat memasak.

Sementara jarak antara kompor dan posisi bensin sekitar 2,5 meter.

Sehingga diduga korban belum mematikan kompor dengan sempurna yang menjadi penyulut api.

"Kami dibantu Unit Inafis Sat Reskrim Polres Belitung sudah melakukan olah TKP. Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta," kata Karyadi.

Atas kejadian tersebut, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan kompor gas.

Selain itu menjauhkan barang yang mudah terbakar untuk mencegah terjadinya kelalaian yang menyebabkan kebakaran.

"Kami mengimbau kepada warga agar berhati-hati menggunakan kompor gas dan pastikan gas sudah mati setelah memasak dan jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Sehingga terjadi kelalain bisa terhindar dari kebakaran," pesan Karyadi.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved