Berita Belitung Timur
Generasi Muda di Belitung Timur Banyak Tak Kuliah, Ini Penyebabnya, Berikut Upaya Pemerintah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Ikhwan Fahrozi, Jumat (19/3/2021) mengatakan, tantangan terhadap generasi muda di wilayah
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Ikhwan Fahrozi, Jumat (19/3/2021) mengatakan, tantangan terhadap generasi muda di wilayah kepulauan adalah klasik, yakni saat selesai pendidikan SMA/SMK karena tidak ada jenjang pendidikan lanjutan.
Oleh karena itu pemerintah daerah dan pusat saat ini sedang memikirkan untuk menyiapkan perguruan tinggi di Belitung Timur.
Artinya selama ini, angka tidak melanjutkan kuliah sangat tinggi, karena selesai SMA/SMK tidak melanjutkan kuliah.
"Kondisi itu menjadi tantangan kepada pemerintah daerah. Pedididkan di era globalisasi yang sangat cepat ini pendidikan sangat perlu yang membekali kita adalah ilmu yang diperolah dari jenjang pendidikan ke jenjang lebih tinggi," ujar Ikhwan, usai menghadiri Workshop Generasi Berencana (Genre) di Gedung Serba Guna Kelapa Kampit Beltim, Jumat (19/3/2021).
Selain itu secara internal menurut Ikhwan, remaja saat ini memiliki waktu kosong yang banyak, sehingga bila tidak bisa mengatur waktunya secara baik, bisa menyebabkan generasi muda terjerumus.
"Karena waktu yang kosong, tidak dimanfaatkan pada hal-hal yang kreatif bisa berdampak pada psikologis mereka. Akibatnya bila psikologis tertekan mereka tidak ada penyaluran larinya mohon maaf bisa ke Napza, Narkoba. Mungkin (di Beltim) baru muncul, tetapi Napza sudah ada kasusnya seperti ngelem sudah ada kasusnya, artinya bagaimana cara mengalihkan waktu kosong remaja ke hobi mereka masing-masing," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi Belitung Timur di kepulauan yang menyebabkan banyak remaja yang tidak melanjut ke jenjang perguruan tinggi juga dikarenakan oleh faktor ekonomi.
"Belitung Timur mungkin kita hanya mengandalkan perkebunan sawit swasta, demikian juga dengan timah. Karena orang tua untuk mengkuliahkan anaknya secara ekonomi juga harus kuat, jadi ini menjadi kendala besar karena tidak hanya viaya kuliah saja namun biaya sehari-hari anak yang kuliah diluar daerah," ujarnya.
Untuk Program Beasiswa ke perguruan tinggi dari Belitung Timur Pemkab Belitung Timur sudah berkerja sama dengan beberapa pihak universitas, namun jumlahnya terbatas.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bangka Belitung, Abdul Fatah, Jumat (19/3/2021)saat menghadiri Festifal Generasi Berencana (Genre) mengatakan, tujuan program yang diinisiasi oleh BKKBN RI itu untuk merespon kendala remaja di Indonesia.
Di antaranya menurut Fatah yakni putus sekolah, pernikahan dini, adanya pergaulan bebas kemudian penyakit sosial.
"Jika tidak ditangani secara seksama dan tepat maka akan mengakibatkan generasi kita menjadi generasi yang tidak sesuai dengan harapan yakni generasi yang menyembatani dan memikul beban negara yang akan datang," ujar Fatah kepada awak media, hari ini.
Oleh karena itu, menurutnya melalui program ini disosialisasikan kepada duta-duta Genre bagaimana membentuk manusia yang unggul dam sehat.
Irtama BKKBN Pusat Ari Dwikora Tono, JUmat (1932021) menanggapi penyakit sosial remaja, mengatakan perlunya pembinaan terhafap remaja.
"Dari BKKBN sendiri sudah ada mulai pembinaan sejak belum lahir, setelah lahir, balita, remaja hingga Lansia. Untuk remaja ada Pikair (pusat informasi dan konseling untuk remaja). Karena remaja rentan mengahadapi penyakit sosial remaja, oleh karenanya ada komunitas Genre di situ kami bekali suoaya mereka menulari hal positif ke kawan-kawannya," jelasnya. (Posbelitung.co/Suharli)
