Wanita Disuruh Telanjang Bulat, Dukun Baca Mantera Lalu Dicabuli, Disembur Air Tanah Tak Juga Sembuh
Dalam keadaan tanpa busana, pekerja bangunan yang mengaku dukun ini mengobati para ibu rumah tangga ini.
POSBELITUNG.CO,-- Empat ibu rumah tangga (IRT) akhirnya menanggung malu seumur hidupnya.
Ia datang ke dukun untuk mendapatkan kesembuhan malah sebaliknya.
Kempat IRT itu malah menjadi korban cabul sang dukun.
Saat proses pengobatan, para wanita ini diminta melepaskan pakainnya alias telanjang bulat.
Dalam keadaan tanpa busana, pekerja bangunan yang mengaku dukun ini mengobati para ibu rumah tangga ini.
Pengobatan aneh dan diwarnai pencabulan itu akhirnya terbongkar.
Baca Berita Lainnya:
--> Pria Ini Dimasukkan ke Peti Mati, Dibakar Hidup-Hidup, Gantikan Jenazah Orang Kaya Menolak Kremasi
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Alhasil, pelaku tersebut bisa diamankan oleh pihak Kepolisian Resor Kupang Kota.
Pria berinisial SM alias S (42) ini merupakan warga Kelurahan Nunumeu, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Ia ditangkap polisi di tempat indekosnya di belakang sebuah hotel di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manase Jaha, Kamis (15/4/2021) pagi.
"Kami tangkap pelaku karena mencabuli empat orang ibu rumah tangga," ungkapnya.
Para korban, lanjut Hasri, berinisial (23), RF (22), AS (40) dan MB (36).
Kronologi
Dari keterangan polisi, kejadian bermula saat SM yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu mengaku sebagai dukun dan mampu mengobati berbagai penyakit.
Kemudian, para korban yang tak lain sebagai tetangga pelaku pun meminta bantuan.
Mereka ingin didoakan supaya sembuh dari penyakit yang diderita.
"Kepada para korban, pelaku ini mengaku sebagai dukun atau tim doa dan bisa mendoakan orang yang sakit atau memiliki masalah kesehatan dan masalah lainnya," ungkap Hasri.
Hasri mengatakan, para korban datang dengan berbagai keluhan.
Baca Berita Lainnya:
--> Ular Piton Telan Babi Hutan, Warga Khawatir Lalu Ditangkap, Panjangnya 8 Meter Seberat 300 Kg
Ada yang ingin segera memiliki momongan, minta kesembuhan penyakit hingga mendoakan rumah tangga yang bermasalah.
Saat bertemu dengan para korban, SM menggunakan kitab suci dan pisau.
"Pelaku ini juga mengambil tanah dan air, kemudian dimasukkan ke mulut lalu menyemburkan ke tubuh para korban," kata Hasri.
Para korban awalnya disuruh masuk ke kamar indekosnya dan menanggalkan seluruh pakaian.
Setelah menyemburkan air bercampur tanah, pelaku mulai melancarkan aksi asusilanya tersebut.
Meski telah mendapatkan tindakan asusila, lanjut Hasri, para korban tak berani menceritakan hal tersebut ke suami mereka.
Akhirnya, kasus ini bisa terkuak dari salah seorang korban bercerita kepada kerabatnya.
Hasri mengatakan, seorang adik korban berinisial AS datang ke rumah pelaku.
Ia tertarik untuk didoakan oleh SM agar sembuh dari penyakit yang diderita.
Saat bertemu pelaku, adiknya AS kaget karena SM mengatakan bahwa kerabat AS itu menderita penyakit AIDS.
Pelaku pun meminta korbannya tersebut untuk melepas pakaian di dalam kamar.
Merasa ada kejanggalan, adik AS ini pun menolak permintaan pelaku.
Ia kemudian pulang dan menceritakan apa yang dialaminya kepada kakaknya.
Sang kakak kemudian curhat ke rekannya dan para tetangga.
Ternyata tiga korban lain juga mengalami hal serupa.
Akhirnya mereka berani menceritakan kejadian nahasnya kepada suami dan melapor ke Mapolres Kupang Kota.
Baca Berita Lainnya:
--> Oknum Polisi Diciduk Warga, Tengah Malam Datangi Istri Orang, Kepergok Sembunyi di Kamar Mandi
Setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung bergegas menangkap pelaku yang berada di tempat kosnya.
Ternyata, pelaku sudah menikah dan memiliki empat orang anak.
Atas perbuatannya, SM dijerat Pasal 289 KUHP tentang pencabulan, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
"Saat ini pelaku sudah ditahan dan kasusnya dalam proses penyidikan," kata Hasri.
(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com.
