Retas Ratusan Akun Medsos, Pemuda Bali Ini Sebar Ujaran Kebencian dan Peras Korban
Seorang pemuda berumur 23 tahun, RF harus rela berurusan dengan pihak kepolisian.
POSBELITUNG.CO, JEMBRANA - Seorang pemuda Bali ditangkap polisi karena meretas ratusan akun sosmed.
Akun sosmed yang diretas itu dimanfaatkan pelaku untuk menyebar ujaran kebencian.
Tidak hanya itu, pelaku memeras pemilik akun sosmed dengan meminta sejumlah uang.
Pemuda berinisial RF (23) itu kini berurusan dengan pihak kepolisian.
Warga asal Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali itu dilaporkan ke Polda Bali lantaran telah meretas ratusan akun media sosial (medsos).
RF kemudian memeras korban dengan meminta sejumlah uang.
Selain itu pelaku juga menggunakan akun yang sudah diretas untuk menyebarkan ujaran kebencian.
Kasus yang berhasil diungkap Unit Siber Ditreskrimsus Polda Bali yang dipimpin Kasubdit V Siber AKBP Gusti Ayu Suinaci ini dilakukan pelaku dengan cara phising.
Dimana pemilik akun dipancing dengan cara mengirimkan pesan penting palsu baik melalui email, website ataupun komunikasi elekronik penting lainnya.
"Pelaku meretas pemilik akun dengan cara mengirim pesan penting melalui email, website ataupun komunikasi elektronik lainnya. Saat terpancing dan dibuka, disitu pelaku berhasil meretas pemilik akun," ujar AKBP Gusti Ayu Suinaci, Senin 24 Mei 2021.
Salah satu akun yang berhasil diretas pelaku RF ini yakni milik akun Facebook Ardi Alit, pada tanggal 12 Maret 2021, lalu pelaku berhasil mengambil alih akun menjelang perayaan hari Raya Nyepi atau saat Melasti.
RF yang meretas kemudian memuat postingan dengan kata-kata yang bermuatan ujaran kebencian terhadap pelaksanaan upacara Melasti.
Pelaku membuat postingan dengan menunjukkan atau membagikan tangkapan layar bermuatan ujaran kebencian dari akun Abdillah Pulukan Bali dan menuliskan dengan kata sebagai berikut.
'Tolong yang tau keberadaannya binatang ini dimana. Semeton Bali di share nggih', dimana postingan tersebut juga memperlihatkan umat Hindu yang sedang melakukan prosesi upacara Melasti.
Sedangkan tangkapan layar dari postingan akun Abdillah Pulukan Bali menuliskan atau bermuatan tulisan dengan nada ujaran kebencian dan terkesan mengadu domba.