Tewas Tersengat Listrik
Manajer PLN UP3 Belitung Tegaskan Pekerja yang Tewas Tersengat Listrik Bukan Petugas PLN
Luky mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melapor jika mendapati kerusakan jaringan listrik atau akan bekerja mendekati jaringan listrik.
Penulis: Dede Suhendar |
POSBELITUNG.CO -- Manajer PLN UP3 Belitung Luky Artanty mengatakan korban yang diduga tersengat listrik di atap bangunan Cafe Alba bukan pekerja dari PLN.
Bahkan pihaknya tidak pernah menerima laporan adanya kerusakan jaringan listrik di lokasi kejadian.
Oleh sebab itu dirinya terkejut mendengar kejadian tersebut dan meminta jajarannya mengecek langsung lokasi kejadian.
Baca juga: Korban Tersengat Listrik Butuh Kerjaan, Datang Bersama Anaknya untuk Membetulkan Atap Cafe Alba
Baca juga: Korban Tersengat Listrik Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh, Jenazah Dibawa ke Pangkallalang Belitung
"Itu masyarakat umum, bukan petugas kami. Seharusnya menginfokan ke kami kalau ada pekerjaan yang mendekati jaringan PLN jadi diawasi petugas," ujar Luky kepada posbelitung.co, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya PLN UP3 Belitung selalu memberikan sosialisasi bahaya listrik melalui media, sekolah hingga instansi lainnya.
Oleh sebab itu, Luky mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melapor jika mendapati kerusakan jaringan listrik atau akan bekerja mendekati jaringan listrik.
"Jadi nanti ada pengawasan dari petugas dan lebih safety juga. Karena kami punya standar kerjanya," kata Luky.
Sebelumnya Suhartono (41) buruh harian ditemukan tewas diduga tersambar listrik di atas atap Cafe Alba, Jalan Pilang, Desa Dukong, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Korban diminta pemilik rumah memperbaiki atap yang bocor sedangkan di atas atap terdapat jaringan kabel listrik.
Tak berselang lama, penghuni rumah mendengar suara ledakan dan korban ditemukan sudah tak bernyawa di atas atap. (posbelitung.co /dede s)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20210630-tersengat-listrik.jpg)