Lifestyle

Optimal Mendapat Vitamin D, Ini Waktu Berjemur yang Tepat dari Kemenkes!

Selain itu, meski belum cukup bukti yang mendukung, mencukupi asupan vitamin D juga dinilai dapat mengurangi risiko terkena Covid-19.

Editor: Rusaidah
Shutterstock
Waktu yang tepat saat berjemur. 

POSBELITUNG.CO - Di masa pandemi ini, asupan vitamin D sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia.

Dikutip dari laman nhs.uk (3/8/2020), vitamin D dapat membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh.

Nutrisi ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang seperti rakhitis pada anak-anak, dan nyeri tulang yang disebabkan oleh kondisi yang disebut osteomalacia pada orang dewasa.

Selain itu, meski belum cukup bukti yang mendukung, mencukupi asupan vitamin D juga dinilai dapat mengurangi risiko terkena Covid-19.

Vitamin D atau disebut juga sunshine vitamin didapatkan dari dalam tubuh dan luar tubuh.

Sumber yang berasal dari dalam tubuh vitamin D berasal dari 7-dehidroksilase yang berada di lapisan epidermis dan dermis yang akan bertransformasi menjadi bentuk vitamin D aktif yang disebabkan oleh radiasi sinar UVB.

Vitamin D yang disintesis dengan bantuan sinar matahari merupakan pasokan vitamin D utama tubuh dan bertahan lebih lama dibandingkan vitamin D yang berasal dari sumber makanan.

Mengenai hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan tips supaya asupan vitamin D dari sinar matahari ini bisa optimal. Berikut tipsnya:

Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id (22/10/2018), sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru.

Di negara yang kurang sinar matahari diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.

Berdasarkan hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak-anak tidak akan tumbuh optimal atau bahkan terhenti pertumbuhannya jika kurang memperoleh vitamin D.

Agar vitamin D cukup, sekurang-kurangnya seorang anak harus terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu (Kutub Selatan).

Sementara, untuk anak atau orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 sampai 15 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari? Menurut Kemenkes, pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved