Bagaimana Data Pribadi Presiden Jokowi Bisa Bocor? Ini 4 Tips Menjaga Data NIK Tetap Aman

Bocornya data pribadi Presiden Joko Widodo jadi perbincangan. Bagaimana bisa data orang nomor satu di Indonesia bisa bocor dengan mudahnya

Penulis: Hendra | Editor: Hendra
Capture Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

POSBELITUNG.CO -  Bocornya data pribadi Presiden Joko Widodo hingga tersebar ke media sosial menjadi sorotan.

Data tersebut dari sertifikat vaksin covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari sertifikat inilah kemudian data pribadi Presiden Jokowi bocor.

Indentitas pribadi orang nomor satu di Indonesia ini muncul mulai dari nama, tanggal lahir, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Data tersebut pun digunakan warganet untuk mengecek sertifikat vaksin milik Jokowi.

Kemudian, sertifikat milik Jokowi pun di-publish di platform Twitter.

Menanggapi hal itu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, NIK adalah data privasi seseorang.

Jadi, membocorkan data pribadi siapapun, termasuk presiden dilarang UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Itu inklusif secara UU ITE tidak boleh. Secara hukum, salah."

"Secara etis pun tidak baik. Itu kan hak pribadi," ucap Menkes, dikutip dari konferensi pers yang disiarkan YouTube Kompas TV, jumat (3/9/2021).

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan data pribadi milik orang lain sebagai bentuk menghargai privasi seseorang.

Apabila masyarakat secara tidak sengaja tahu, diimbau untuk tetap merahasiakannya.

"Yuk kita bangun budaya yang lebih sehat, budaya yang lebih benar bahwa masing-masing punya hak pribadi."

"Kalau toh kebetulan tahu, karena sifatnya pribadi, secara budaya dan secara hukum kita harus menjaga privasi yang bersangkutan," jelas dia.

Soal data pribadi Presiden, Menkes Budi menyebut pihaknya sudah menutup aksesnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved