Lapas Tangerang Terbakar

Lapas Kelas I Tangerang Terbakar, 41 Warga Binaan Tewas dan Puluhan Terluka, Diduga Korsleting

Victor menjelaskan, kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang Blok Chandiri Nengga 2 diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.

Kompas TV
Tangkapan layar situasi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten. 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten kebakaran pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Dugaan sementara, kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik.

"Telah terjadi peristiwa kebakaran di salah satu Blok Hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Adapun saat ini pihak Lapas bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran, Paramedis RSUD Kota Tangerang, TNI-Polri, serta Paramedis UPT Tangerang Raya dan lain-lain," kata Kalapas Klas I Tangerang Victor Teguh Prihartono dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).

Victor menjelaskan, kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang Blok Chandiri Nengga 2 diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.

Adapun isi penghuni di blok tersebut sebanyak 122 orang.

Dia menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB di Blok Hunian C2 (Chandiri Nengga 2) Lapas Kelas I Tangerang.

"Diduga akibat arus pendek/korsleting listrik," jelas Victor.

Pihak Lapas Kelas I Tangerang lantas menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Tangerang.

Kemudian datang sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan pada pukul 03.15 WIB.

Dari informasi , sebanyak 41 orang dikabarkan meninggal, 8 dirawat di RSUD Tangerang, dan 9 dirawat di klinik Lapas Tangerang.

Dijaga ketat

Kebakaran tersebut menimpa warga binaan Blok C, yang merupakan narapidana kasus narkoba.

Sementara, napi di blok lain dalam keadaan aman.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti menyebut setelah insiden itu, penjagaan di lapas lebih diperketat.

Petugas lapas juga dibantu oleh pihak kepolisian untuk menjaga lapas agar tetap kondusif.

"Saat ini, pihak kepolisian sudah ada di lapas semenjak kejadian. Ini bagian dari penguatan keamanan kami."

"Kami melakukan pengawasan dan penjagaan yang lebih ketat," ucap Rika, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (8/9/2021).

Tak hanya kondisi lapas, Rika mengatakan pihaknya juga harus menenangkan psikis warga binaan lain yang selamat.

"Kami melakukan kontak langsung dengan warga binaan agar tidak khawatir dan tenang," kata dia.

Kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang yang berlokasi di Jalan Veteran, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat kejadian berlangsung, kata Rika, ada 122 warga binaan yang menghuni Blok C itu.

Sementara, jumlah petugas lapas yang berjaga sekitar 15 orang.

Dari insiden ini, sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat kebakaran.

Lalu, ada 8 korban alami luka berat dan sedang dilakukan perawatan di RSUD Tangerang.

Kemudian, sebanyak 31 warga binaan alami luka ringan dilarikan ke Klinik Lapas 1 Tangerang.

"Yang sudah dirawat saat ini ada di RSUD Tangerang, yang luka ringan ada 31 orang dirawat di Klinik Lapas 1 Tangerang," ucap Rika.

Rika mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran bersama dengan kepolisian.

Selain itu, pihaknya juga fokus menangani korban kebakaran ini.

"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."

"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," kata Fadil dalam konferensi pers di TKP, Rabu (7/9/2021) pagi, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul "Kalapas Ungkap Kronologi Kebakaran Lapas Tangerang, Dugaan Sementara Dipicu Korsleting Listrik"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved