Cuma Buat Buang Kotoran, Inilah Toilet Mewah di Sekolah Seharga Hampir Rp200 Juta, Kini Dibidik KPK
Pembangunan toilet mewah di sekolah di Bekasi jadi sorotan publik yang menelan biaya hampir Rp 200 juta
Terdapat satu keran yang menandakan sebagai sarana cuci tangan.
Letaknya berada tepat di depan toilet mewah yang lokasinya terpisah dengan bangunan sekolah ini.
Ketika melihat ke sisi samping toilet, terdapat satu pintu lagi yang tidak diketahui kegunaannya untuk apa.
Sayangnya, Tribunnewscom tidak mendapat kesempatan untuk menjajal untuk buang air di toilet seharga hampir Rp200 juta itu.
Sebab, kedua pintu toilet terkunci dan pihak sekolah tak memberikan izin.
Pihak sekolah beralasan sedang tidak ada proses belajar mengajar.
Baca juga: Cantiknya Kelewatan, Bule Australia Rela Bayar Mahar Rp5 M, Pesta Super Mewah Nikahi Gadis Cilegon
Alhasil, Tribunnews tidak dapat melihat kondisi di bagian dalam toilet.
Temasuk fasilitas apa saja yang tersedia yang disebut toilet mewah berharga hampir Rp 200 juta itu.
Namun jika mengutip Tribunjakarta.com, toilet ini hanya dilengkapi dua unit kloset jongkok dan urinoir untuk buang air kecil.
Untuk bagian belakang toilet ini sendiri langsung berbatasan dengan dinding pembatas antara sekolah dengan kediaman warga.
Sedangkan di sisi lainnya terdapat sebuah bangunan yang masih dalam tahap proses pengerjaan, memiliki 2 lantai yang diketahui merupakan bangunan sekolah untuk ruang belajar.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan selama proses penyelidikan berlangsung.
Baca juga: Semangat Menggebu Pengantin Baru, Malam Pertama Berujung Duka, Suami Syok Istri Terkulai Lemas
"Sejauh ini masih penyelidikan. Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, diklarifikasi, jadi belum yang pro justicia ya," kata Alex, panggilannya, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).