Petani Lenyap Disambar Buaya saat Menanam Kelapa di Tepi Sungai, Rekannya Ketakutan Lalu Pingsan
Pria kaget dan syok saat buaya besar menerkam rekannya, ketakutan dan pingsan lihat temannya ditelah hidup-hidup
Menurut Lurah Kedondong Raye Rusli, saat ini keluarga masih belum berduka dan cemas dengan kondisi korban.
"Harap maklum, bila belum bisa ditanya-tanya. Karena kondisi tidak memungkinkan," katanya.
Di sisi lain, sebelum disambar buaya ternyata tetangga korban sempat ada firasat dan tanda.
Hanya saja, hal tersebut tidak diungkapkan kepada korban maupun keluarga.
Tetangga di dekat rumah korban, sempat mencium bau busuk di dekat rumah korban.
Bau tersebut, tercium sebelum korban pergi ke kebunnya.
Hingga akhirnya, keluarga dan tetangga mendapat kabar bila korban disambar buaya saat di kebun.
"Sempat mencium bau busuk. Saya kira bau biasa saja, ternyata itu tanda.
Semoga korban cepat ditemukan, mudah-mudahan ditemukan kondisinya masih sehat," kata Khadijah singkat.
Hingga saat ini, Jono belum ditemukan.
Menurut Lurah Kedondong Raye Rusli, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait pencarian korban.
Tim Gabungan Datangi Lokasi
Tim gabungan dari BPBD, Kecamatan Suak Tapeh, Polsek Betung, Koramil Betung, perangkat desa dibantu masyarakat dan keluarga hingga saat ini, masih berada di lokasi tempat Jono yang disambar buaya siang tadi.
Menurut Camat Suak Tapeh Shahasdiman Ralibi ketika dikonfirmasi, pihaknya bersama tim gabungan dibantu warga sekitar dan pihak keluarga masih bertahan di lokasi kejadian untuk mencari korban Jono yang disambar buaya siang tadi.
"Sekarang masih mencari, dan korban masih belum ditemukan. Kami ramai-ramai mencari, terutama di pinggir-pinggir sungai. Namun hasilnya belum menemukan korban," kata Shahasdiman, Rabu (15/12/2021).
