Pemain Timnas Indonesia, Dewangga Sendirian di Depan Gawang Tak Bisa Cetak Gol, Kini Panen Hujatan

POSBELITUNG.CO -- Usai kalah telak dibantai Timnas Thailand, para pemain Timnas Indonesia kini panen kritikan.

Padahal dalam laga leg pertam Piala AFF 2020 itu, Timnas Indonesia punya beberapa peluang yang sangat bagus bisa membuahkan gol.

Tapi sayang, semua peluang yang ada malah disia-siakan oleh pemain Timnas Indonesia.

Alhasil, Timnas Indonesia menoreh sejarah baru, kekalahan terbesar melawan Thailand dengan 4 gol tanpa balas.

Baca juga: Shin Tae-Yong Akui Tak Mungkin Kalahkan Thailand, Bisa Terjadi Kalau Timnas Mau Kerja Keras

Kritikan tertuju pada gelandang Timnas Indonesia Dewangga.

Peluang emas bisa mencetak gol dibuang begitu saja.

Sendirian mendapat bola, sekitar 3 meter berada di depan gawang tanpa penjagaan ia tak bisa mencetak gol.

Bola tendangannya malah naik ke atas mistar gawang Thailand.

Pantas saja Dewangga menuai panen kritik dan hujatan dari netizen.

Padahal, Dewangga sudah berlari dari ujung ke ujung lapangan hingga berada di depan gawang Thailand.

Berada di posisi menguntungkan tanpa penjagaan atau lepas dari pengawalan pemain Thailand ia tak bisa mencetak gol.

Dilansir Bolanas, bek muda tim nasional Indonesia, Alfeandra Dewangga, membuat opini publik terbelah pasca-kekalahan tim Garuda dari Thailand.

Baca juga: Misi Mustahil Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020, Leg Awal Dibantai Thailand, Ini Fakta-Faktanya

Timnas Indonesia keok dari Thailand dengan skor telak 0-4 pada leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).

Sosok Alfeandra Dewangga menjadi bahan perbincangan lantaran ia gagal membobol Thailand saat Indonesia "baru" kebobolan satu gol.

Dewa, baru berusia 20 tahun, mendapat peluang tersebut dalam situasi serangan balik pada menit ke-40.

Ia melepaskan tendangan yang sangat melambung meski hanya berjarak lima meter dari gawang tanpa dikawal satu pemain pun.

Publik pun menyesalkan keputusan Dewa yang kurang tenang melepas tembakan tersebut, yang bisa saja membuat Indonesia memaksakan skor 1-1 pada babak pertama.

Shin Tae-yong sendiri sedikit menyinggung peluang tersebut pada jumpa pers pascalaga.

"Di babak pertama terakhir ada peluang untuk Dewangga," tutur Shin (29/12/2021).

Baca juga: Laga Timnas Indonesia vs Thailand Malam Ini, Media Asing Prediksi Skuad Garuda Lebih Tangguh

"Karena tidak bisa mencetak gol jadi tidak bisa membuat hasil yang baik," imbuhnya.

Di lain pihak, keberhasilan Dewa merangsek ke kotak penalti Thailand patut diapresiasi lantaran ia berposisi sebagai bek tengah/gelandang bertahan.

Saat serangan itu dimulai dari kaki Ricky Kambuaya, pemain PSIS Semarang itu sedang berada tepat di depan kotak penalti sendiri.

Ketika Kambuaya melepas umpan ke Witan Sulaeman, insting Dewa membuatnya berlari sekencang mungkin ke kotak penalti lawan.

Hasilnya, bola dari Witan bergulir ke arahnya seusai gagal disodok Dedik Setiawan.

Posisi tubuh Dewa memang menyulitkannya dalam menembak, sehingga bola justru terbang mengangkasa.

Kegagalan Dewangga memanfaatkan peluang itu menimbulkan banyak reaksi di media sosial.

Tak sedikit yang melayangkan hujatan ke Dewangga.

Bagaimanapun, Alfeandra Dewangga telah membuktikan diri sebagai pemain kepercayaan Shin Tae-yong.

Ia tampil penuh dalam seluruh tujuh laga Piala AFF 2020, kecuali dalam laga leg kedua semifinal kontra Singapura yang berakhir dalam extra time.

Berkat performa militan tersebut, Alfeandra Dewangga dikabarkan diminati klub K-League, Jeonnam Dragons. 

(Najmul Ula/Bolanas)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dewangga Sayang, Dewangga Malang, Lari Satu Lapangan Tapi Dihujat Karena Tembakan Melayang,