Timnas Indonesia
Balas Dendam Singapura Dikalahkan Timnas Indonesia, Beli Sampo dan Sabun 4 Pemain Dilarang Bermain
Pemain Timnas Indonesia sebulan dikurung di hotel di Singapura, beli sabun dan shampo malah kena sanksi tak bisa bermain di Piala AFF
POSBELITUNG.CO -- Usai laga Piala AFF 2020 dengan Thailand keluar sebagai juara kini tinggal kisah dibalik kekalahan Timnas Indonesia.
Singapura sebagai panitia penyelenggara, sepertinya seolah tak terima Timnasnya kandar dikalahkan Timnas Indonesia.
Imbasnya beberapa pemain Timnas Indonesia dilarang bertanding.
Alasannya sangat tidak masuk akal hingga membuat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun merasa heran dengan Singapura.
Baca juga: Apresiasi Tinggi Presiden Jokowi, Ungkapkan Rasa Bangganya ke Timnas Indonesia atas Perjuangannya
Perlakuan Singapura selaku panitia penyelenggara dinilainya sangat aneh.
Empat pemain andalan Timnas Indonesia tak bisa diturunkan akibat aturan aneh dari Singapura.
Para pemain itu adalah Rizky Ridho Ramadhani, Elkan Baggott, Victor Igbonefo, dan Rizky Dwi Febrianto.
Mereka dianggap melanggar protokol Covid-19 saat menginap di hotel.
Padahal saat itu salah satu pemain yakni Elkan Baggott keluar hotel cuma untuk beli sampho.
Tahu hal itu, Singapura selaku panitia penyelenggara yang timnya dikalahkan Timnas Indonesia pun seolah hendak balas dendam.
Mereka menuding keempat pemain tersebut melanggal protokol Covid-19 karena telah meninggalkan hotel selama 2 jam.
Pihak panitia dari Singapura mengaku aturan protokol covid-19 di negara mereka sangat ketat.
Padahal melihat dari faktanya, hal ini hanya akal-akalan panitia dari Singapura saja.
Faktanya penghuni hotel lainnya malah mabuk-mabukan hingga mengelar acara pesta pernikahan.
Sementara para pemain Timnas Indonesia, sebulan dikurung di kamar hotel.
Baca juga: Pemain Timnas Indonesia, Dewangga Sendirian di Depan Gawang Tak Bisa Cetak Gol, Kini Panen Hujatan
Selama itu mereka kehabisan stok kebutuhan hariannya, salah satunya adalah shampo.
Rupanya rencana Singapura menggagalkan Timnas Indonesia ini berhasil.
Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Asean (AFF) akhirnya turun melakukan penyelidikan.
Lagi-lagi komite disiplin AFF tak berpihak kepada Indonesia.
Laporan dari Singapura tersebut akhirnya keempat pemain andalan timnas Indonesia dilarang bermain.
"Kami menyelenggarakan acara seperti Piala AFF dengan keamanan yang ketat untuk melindungi para peserta turnamen dan masyarakat," kata kepala Institut Olahraga Singapura Su Chun Wei.
“Kami telah menekankan ini kepada semua tim yang bersaing di Piala AFF dan bekerja keras untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi para pemain sepak bola dan peserta lainnya.”
"Empat pemain timnas Indonesia melanggar peraturan dan membahayakan keselamatan orang lain. Karena itu, kami akan mengambil tindakan terhadap mereka."
Baca juga: Shin Tae-Yong Akui Tak Mungkin Kalahkan Thailand, Bisa Terjadi Kalau Timnas Mau Kerja Keras
Reaksi Shin Tae-Yong
Berbicara setelah timnya bermain imbang 2-2 dengan Thailand di leg kedua pada Sabtu, (1/1/2022), Shin menyesalkan tidak adanya empat pemain ini.
“Saya harus berterima kasih kepada pemerintah Singapura, FA Singapura dan AFF yang mengizinkan kami ikut di turnamen ini di Singapura di tengah pandemi Covid ini," ucap Shin.
"Namun, saya harus menyoroti beberapa masalah organisasi yang menarik perhatian saya," kata mantan gelandang Korea Selatan itu.
"Saya menyadari masalah itu ketika empat pemain pergi untuk membeli kebutuhan pokok seperti sampo dan sabun, dan kami diberitahu tentang hukuman untuk itu, yang benar-benar saya pahami."
Menurut Shin, apa yang dilakukan keempat pemain timnas Indonesia keluar dari hotel seharusnya bisa dimaklumi.
"Namun, mengingat fakta bahwa kami dikurung di kamar hotel kami selama satu bulan, dapat dimengerti bahwa kami kehabisan kebutuhan harian,"
"Kami menginap di hotel yang tidak hanya ditempati oleh kami karena ada tamu hotel lain yang menginap di sana,"
Shin Tae-yong juga menyoroti beberapa orang yang mabuk dan bersorak di lantai tempat timnas Indonesia menginap.
Baca juga: Misi Mustahil Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020, Leg Awal Dibantai Thailand, Ini Fakta-Faktanya
“Pada akhir pekan, ada juga beberapa tamu pernikahan mabuk yang datang ke lantai kami dan membuat banyak kebisingan yang mengakibatkan pemain kami tidak bisa tidur nyenyak di malam hari.”
“Ke depan, jika masalah ini dapat diatasi dengan baik, itu dapat memastikan kesejahteraan para pemain kami untuk memainkan pertandingan yang baik di turnamen.” katanya.
Timnas Indonesia Ungguli Gol Thailand
Timnas Indonesia harus puas menjadi runner-up dalam turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2020.
Hasil tersebut didapatkan timnas Indonesia karena gagal mengalahkan Thailand di laga final.
Pada pertemuan pertama, timnas Indonesia menyerah dengan skor 0-4.
Sedangkan pada pertemuan kedua, Skuad Garuda hanya mampu menahan imbang Thailand dengan skor 2-2.
Namun, meski belum pernah sekali pun juara, timnas Indonesia rupanya memiliki keunggulan daripada tim Asia Tenggara lainnya di gelaran Piala AFF.
Keunggulan yang dimaksud adalah dalam hal mencetak gol.
Timnas Indonesia merupakan tim yang paling banyak mencetak gol sepanjang sejarah Piala AFF.
Secara total timnas Indonesia sudah mengemas 175 gol.
Catatan itu lebih baik ketimbang perolehan Thailand (167 gol) dan Vietnam (145 gol).
(Imadudin Adam/SuperBall)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Shin Tae-yong Heran, Elkan Baggott Beli Sampo Diskors Tapi Tamu Hotel Mabuk dan Bising Dibiarkan,