Shin Tae-yong Sebut Indonesia Kehilangan Setengah Kekuatan Jelang Lawan Timor Leste, Ini Sebabnya

Pelatih Timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong mengaku kehilangan setengah dari kekuatan timnya.   

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (tengah), sedang memberikan arahan kepada para pemainnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 10 November 2021. 

Shin Tae-yong Sebut Indonesia Kehilangan Setengah Kekuatan Jelang Lawan Timor Leste, Ini Sebabnya

POSBELITUNG.CO - Pelatih Timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong mengaku kehilangan setengah dari kekuatan timnya.   

Hal ini lantaran Timnas Indonesia dipastikan tak bisa diperkuat empat pemain luar negeri saat menjalani laga FIFA Matchday.

Padahal, sejak awal pelatih asal Kores Selatan itu sudah mengungkapkan jika dirinya tidak memanggil pemain yang berkarier di luar negeri.

Nama pemain yang dimaksud yakni Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri.

"Saat ini Elkan, Egy, Asnawi, Witan tidak dipanggil dan fokus ke tim masing-masing."

"AFF U-23 fokus pada pemain muda (yang tampil) di Indonesia, saya akan mempersiapkan diri untuk menang," kata Shin Tae-yong.

Dalam laga uji coba FIFA Matchday sendiri timnas Indonesia dihadapkan dengan Timor Leste.

Berlangsung dua kali, duel timnas Indonesia melawan Timor Leste terlaksana pada tanggal 27 dan 30 Januari 2022.

Demi mempersiapkan diri, Shin Tae-yong pun mengadakan program pemusatan latihan sejak tanggal 19 Januari lalu.

Awalnya nama Elkan Baggott muncul dalam daftar 27 nama pemain yang dipanggil Shin Tae-yong dalam agenda pemusatan latihan yang digelar di Bali itu.

Akan tetapi akhirnya Elkan Baggott tak bisa bergabung sehingga timnas Indonesia hanya membawa 26 pemain.

Ketidakhadiran Elkan Baggot, Aswawi Mangkualam, Witan dan Egy dinilai Shin Tae-yong memberikan pengaruh kepada timnya.

Bahkan pelatih asal Korea Selatan menyebut timnya kehilangan separuh kekuatannya.

"Empat pemain tadi memang sangat berpengaruh bagi tim apalagi mereka tampil baik di Piala AFF 2020," ucap Shin Tae-yong jelang laga melawan Timor Leste, Rabu (26/1/2022).

"Mungkin kami seperti kehilangan setengah kekuatan tim," ujarnya.

Sementara itu, laga uji coba melawan Timor Leste merupakan salah satu persiapan timnas U-23 Indonesia menghadapi Piala AFF U-23 2022.

Ajang Piala AFF 2022 rencananya digelar di Kamboja pada tanggal 14-26 Februari mendatang.

Dalam turnamen ini, timnas U-23 Indonesia masuk ke Grup B.

Di Grub B, Pratama Arhan dkk harus bersaing dengan Malaysia, Myanmar, dan Laos.

Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri), Egy Maulana Vikri (Tengah), dan Witan Sulaeman (kanan) merayakan gol ke gawang Singapura
Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri), Egy Maulana Vikri (Tengah), dan Witan Sulaeman (kanan) merayakan gol ke gawang Singapura (bolasport.com)

"Tapi kami harus tetap optimis menatap Piala AFF U-23.”

"Kami akan bekerja keras mempersiapkan tim lebih baik agar meraih prestasi," kata Shin Tae-yong.

Batal Dihadiri Penonton

Laga FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Timor Leste yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 27 dan 30 Januari 2022 dipastikan batal berlangsung dengan penonton.

Penyebabnya adalah penyebaran varian omricon di Bali memperlihatkan angka kenaikan.

Sehingga, tidak ingin mengambil jika tetap memaksakan laga timnas Indonesia vs Timor Leste dihadiri oleh penonton.

Satu hari sebelumnya, lewat aplikasi Tiket.com, pecinta sepak bola Tanah Air bisa melihat daftar harga tiket laga timnas Indonesia vs Timor Leste.

Dibanderol mulai dari 70 ribu rupiah hingga 250 ribu.

Berdasarkan pernyataan yang diterima BolaSport.com, ternyata tiket yang dirilis Tiket.com belum bisa dibeli.

Penggunaan aplikasi tersebut hanya bisa melihat-lihat saja.

"Belum (bisa dibeli)," tulis pernyataan yang dikirimkan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Rabu (26/1/2022).

"Kemarin ON (ada di laman). Tapi belum kami OPEN (belum bisa beli)."

"Jadi hanya bisa lihat harga dari masing-masing tribun," sambung pernyataan tersebut.

Suporter timnas Indonesia pasti merasa kecewa mendengar kabar ini, akan tetapi harus juga bisa bersikap bijak.

Karena keselamatan nyawa manusia menjadi paling utama.

“Di atas semuanya itu ada masalah keselamatan yang lebih penting," Direktur Suporter PSSI Budiman Dalimunte.

"FIFA matchday penting, tetapi mentaati protokol kesekatan jauh lebih penting."

"Itu sebabnya prokes ketat plus tanpa penonton sebagai langkah yang tepat," kata Dalimunte.

(*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved