Amalan

Berzina Bisa Mendatangkan Azab dan Bencana, Saran Buya Yahya Begini Cara Hapus Dosanya

Buya Yahya menjelaskan orang yang bertobat dari dosa itu seperti orang yang tidak pernah punya dosa.

Editor: Hendra
ig @buyayahya_albahjah
Buya Yahya 

POSBELITUNG.CO - Zina merupakan perbuatan yang dilarang Allah.

Di dalam Islam berzina merupakan perbuatan dosa yang besar.

Jangankan berbuat zina, mendekati zina saja sudah berdosa dan hukumnya haram.

Apabila seorang muslim terjerumus dalam zina, ia harus menjalankan ketetapan yang sudah ditentukan sesuai syariat Islam.

Ketentuan itulah yang akan menjadi penghapus dosa besar yang dilakukan seseorang yang berzina.

Di antara dampak dari zina adalah

  • Hilangnya wibawa atau kesucian diri
  • Terserang penyakit mematikan
  • Nasab keturunan menjadi tidak jelas
  • Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya
  • Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
  • Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat
  • Mendapat laknat dari Allah dan Rasul-Nya
  • Menyebabkan kefakiran materi maupun non materi

Perbuatan zina juga mendatangkan azab dan bencana, musibah yang bertubi-tubi.

Allah berfirman dalam Q.S Al-Isra: 3 yang artinya:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)."

Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menjelaskan terkait perbuatan zina.

Dalam kanal youtube Al-Bahjah TV yang tayang pada (23/09/2021) Buya Yahya mengatakan bahwa zina adalah perbuataan paling hina.

"Zina itu kehinaan, hanya orang rendah yang berzina, maka jika ada seorang hamba teruji dengan perzinaan, maka dia telah terendahkan," tegas Buya Yahya.

Namun, dikatakannya sebesar apapun dosa yang diperbuat oleh seorang hamba, tentu Allah SWT akan membukakan pintu ampunan seluas-luasnya.

Maka mohon ampunlah pada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat.

Hal itu dikatakan Buya asalkan orang tersebut benar-benar menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Buya Yahya menjelaskan orang yang bertobat dari dosa itu seperti orang yang tidak pernah punya dosa.

Hal ini sesuai dengan QS. Az Zumar: 53-54 yang berbunyi:

Artinya: "Katakanlah, Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS. Az Zumar: 53-54).

Bagi orang yang bersungguh-sungguh untuk bertobat dari zina, maka zina tersebut hanya akan menjadi masa lalunya.

Untuk itu kita tak dibolehkan untuk mengolok-olok apalagi menghina orang yang pernah mengalami zina.

"Taubat itu menyesal, benci dengan kejadian lalu, menyesal dan menyesal, kalau inget menangis dan menangis," kata Buya Yahya.

Tak hanya itu Buya Yahya juga membeberkan bagaimana cara bertaubat bagi mereka yang pernah melakukan zina.

Ia mengingatkan untuk tidak memberitahu siapa pun saat bertobat dari perbuatan ini.

Selain itu, Buya Yahya juga mengingatkan untuk tidak menutup dan menceritakan aib zina kepada siapa pun, termasuk kepada pasangan sendiri.

"Urusan perzinaan dalam taubatnya, sembunyikan dari manusia, jangan sampaikan pada siapapun dari bangsa manusia.

Kalau anda pernah terpeleset (karena zina), tutup aib tersebut, jangan ceritakan kepada siapapun," tuturnya.

Setelah itu ia mengatakan agar segera meminta ampun kepada Allah SWT diiringi rasa penyesalan sedalam-dalamnya.

"Setelah itu, mengadulah di tengah malam kepada Allah dengan tetesan air mata," ungkapnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa dosa zina akan diampuni apabila kita bertobat secara sungguh-sungguh.

Jika merasa kotor dengan noda dan dosa, maka ceburkanlah diri dalam samudera tobat pada-Nya.

(Posbelitung.co/Rizka)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved