PTM Sekolah di Belitung Terus Berlangsung, Kebijakan Sekolah Terapkan BDR saat Ada Siswa Terpapar
Makanya, kegiatan PTM masih terus berlangsung dan berdasarkan pengecekan lapangan yang dilakukan pihaknya.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah terus berlangsung menyusul penetapan Belitung sebagai wilayah PPKM level 3.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Soebagio, mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap mengacu pada Surat Eedaran Bupati Belitung yang telah ditindaklanjuti dengan surat edaran ke pihak sekolah dari tingkat PAUD sampai SMP.
"Sejauh ini masih berlangsung sesuai petunjuk teknis yang mengacu surat edaran tentang pelaksanaan KBM, juga mengacu SKB (Surat Keputusan Bersama) Empat Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19," jelas Soebagio, Rabu (16/2/2022).
Makanya, kegiatan PTM masih terus berlangsung dan berdasarkan pengecekan lapangan yang dilakukan pihaknya.
Secara teknis, PTM di sekolah dibagi menjadi 50 persen dari kapasitas kelas. PTM dilakukan selama tiga hari di sekolah dan tiga hari berlangsung secara daring atau belajar dari rumah (BDR).
"Teknisnya pada sekolah masing-masing, memberikan kesempatan kepada anak untuk tatap muka pembelajaran di sekolah selama tiga hari, untuk menerima penyampaikan materi pembelajaran," tambahnya.
Soebagio menuturkan, jika ada satu anak yang terpapar, maka satu kelasnya diistirahatkan dan menerima pembelajaran secara daring. Disamping juga berkoordinasi dengan Dinkes melakukan untuk tracking atau swab di kelas yang bersangkutan.
"Imbauan kami kepada pihak sekolah, tentunya dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 untuk memperketat lagi pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan melalui protokol kesehatan di sekolah, menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan dan siswa wajib menggunakan masker selama ada di sekolah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Bangka Belitung, Adi Zahriadi, menyebut PTM di sekolah terus berlangsung. Hanya pada sekolah yang ditemukan kasus terpapar yang dilakukan aktivitas belajar dari rumah (BDR).
"Saat ini ada tiga sekolah di Tanjungpandan yang siswanya belajar dari rumah," kata Adi.
Menurutnya, proses pembelajaran secara daring maupun luring menjadi kebijakan masing-masing sekolah dengan melihat kondisi yang ada.
Yang jelas, lanjutnya, dalam melaksanakan PTM, sekolah tetap menjalan protokol kesehatan yang ketat. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
