Doa dan Amalan
Ini Sebab Hari Jumat Dianjurkan Memperbanyak Doa dan Shalawat Hingga Allah Utus Malaikat Turun
Ada suatu waktu di hari Jumat, Allah anugerahkan di dalamnya kesempatan yang sangat mustajab untuk berdoa.
POSBELITUNG.CO - Setiap umat manusia dianjurkan untuk berdoa.
Doa yang dimint kepada Allah SWT bisa disampaikan kapan pun.
Namun di dalam Islam ada waktu dan tempat terbaik agar doa dapat dikabulkan langsung oleh Allah SWT.
Misalnya pada hari Jumat termasuk waktu terkabulnya doa lebih cepat atas izin Allah.
Baca juga: Doa Dikabulkan Pintu Rejeki Dibuka, Ini 7 Amalan yang Dianjurkan Dilakukan di Hari Jumat
Ada suatu waktu di hari Jumat, Allah anugerahkan di dalamnya kesempatan yang sangat mustajab untuk berdoa.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Di hari Jumat terdapat suatu waktu, di mana jika ada seorang hamba Muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut,
Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Asar." (HR Ahmad).
Selain waktu setelah Asar, ada waktu lain di hari Jumat yang termasuk waktu di mana doa tidak ditolak, yakni antara dua khutbah shalat Jumat.
Rasulullah SAW bersabda tentang waktu mustajab doa di hari Jumat.
Baca juga: Kisah Cinta Pertama, Puluhan Tahun Berpisah Bertemu Lagi, Pria dan Wanita Tua Ini Putuskan Menikah
"Waktunya adalah antara duduknya Imam ketika khutbah hingga selesai ditegakkannya salat.” (HR. Imam Muslim).
Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid dalam ceramahnya pada 20/09/2019 menjelaskan imam ketika duduk di antara dua khutbah itulah masa yang singkat yang merupakan waktu yang mustajab.
"Pada hari Jumat ini perbanyaklah untuk kita berdoa, mungkin saja masa di mana kita berdoa bertepatan dengan waktu yang mustajab," saran Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
Dilansir dari TribunPontianak, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menyebutkan bahwa tak ada doa atau dzikir khusus yang harus dibaca saat khatib di antara dua khutbahnya.
Seseorang bisa berdoa atau memanjatkan permohonan kebaikan apa saja kepada Allah SWT, baik itu menyangkut perkara dunia dan menyangkut perkara akhirat.
