Perang Rusia dan Ukraina
Dibombardir Rusia, Ratusan Ribu Yahudi di Ukraina Mengungsi, Hendak ke Israel Malah Tak Diterima
Ratusan ribu Yahudi di Ukraina mengungsi akibat perang dengan Rusia, tetapi hingga saat ini belum diterima pulang ke negara asalnya
Seakan sejarah terulang kembali, di seluruh Ukraina, orang-orang Yahudi menjadi pengungsi lagi.
Saat pasukan Rusia memasuki Ukraina dan mengebom kota-kotanya, banyak warga Ukraina mengungsi ke negara lain.
Menurut The Guardian, penyeberangan melalui perbatasan di barat dan selatan menjadi jalur bagi 100.000 pengungsi internal.
Baca juga: Spetsnaz Pasukan Elit Rusia Paling Ditakuti Dunia, Banyak yang Tak Sanggup Latihannya Mengerikan
Beberapa orang Yahudi yang tinggal di Ukraina - yang berjumlah setidaknya kurang lebih 43.000 - adalah bagian dari usaha migrasi tersebut.
Melansir Times of Israel, Minggu (27/2/)2022, lebih dari 100 orang telah tewas dalam pembomn yang meledak di dekat makam Rabi Nachman dari Bratslav, seorang tokoh abad ke-18 dan pendiri gerakan Breslov Hasidic.
Setiap tahun di sekitar Rosh Hashanah, sekitar 30.000 orang Yahudi berkumpul di kuburan.
Selama bertahun-tahun, ratusan pengikut Breslov, sebagian besar dari Israel, menetap di Uman, yang saat ini memiliki populasi Yahudi sekitar 200 sepanjang tahun.
Dalam konsep budaya Yahudi, ada istilah Aliyah yang berarti imigrasi Yahudi ke Tanah Israel. Tindakan kebalikannya, emigrasi Yahudi meninggalkan Israel, disebut Yerida.
Konsep ini dizatur dalam hukum yang mengizinkan setiap orang Yahudi hak hukum untuk mendapatkan bantuan berimigrasi dan menetap di Israel, serta kewarganegaraan Israel secara otomatis.
Sejarah mencatat, 6 juta orang Yahudi tewas dibantai di seluruh penjuru Eropa selazmza Perang Dunia II.
Kekejaman Nazi Jerman pimpinan Hitler ini tak ayal membuat semakin banyak warga Yahudi ingin meninggalkan Eropa menuju ke berbagai tempat. (*)
Ikuti informasi terbaru tentang Perang Rusia dan Ukraina di Posbelitung.co