Pengusaha Ini Hargai Kepala Vladimir Putin Rp 15 Miliar
Saya berjanji untuk membayar 1 juta dolar AS kepada orang,siapa pun mereka untuk mendapatkan kepala Vladimir Putin yang merupakan seorang penjahat
POSBELITUNG.CO -- Di saat gencarnya invasi Rusia ke Ukraina, beredar sayembara yang dilansir oleh pengusaha berkebangsaan Rusia, Alex Konanykhin.
Ia melansir sayembara senilai 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15 miliar bagi orang yang bisa membunuh Vladimir Putin dan mendapatkan kepalanya.
Alex Konanykhin menawarkan uang itu kepada siapa saja yang dapat melakukan itu.
"Saya berjanji untuk membayar 1 juta dolar AS kepada orang,siapa pun mereka untuk mendapatkan kepala Vladimir Putin yang merupakan seorang penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulis Konanykhin di LinkedIn.
Ia juga mengatakan, Vladimir Putin adalah pemimpin otoriter yang tak sepenuhnya didukung oleh rakyat Rusia.
Putin dinilai mendapatkan kekuasaanya di Rusia dengan cara-cara yang tidak benar.
Memanipulasi kekuasaan dan memaksa rakyat Rusia untuk mendukung dirinya.
"Putin bukan presiden Rusia karena ia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya," sebut Alex Konanykhin.
Ia juga menyebutkan, meski sebagai orang Rusia dan warga negara Rusia,
Ia melihat tindakan Vladimir Putin tidak bisa dibenarkan,
Dan sudah menjadi kewajiban moral dirinya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia.
"Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar tentara Rusia." tambahnya.
Perang Nuklir
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rusia tidak akan sungkan-sungkan meluncurkan senjata nuklir ke Ukraina.
Dan atas, peledakan senjata nuklir itu, maka dunia akan menghadapi ancaman perang dunia ketiga.
Pernyataan Sergey Lavrov itu disampaikan melalui kantor berita Rusia, RIA Novosti pada Rabu (2/3/2022).
Ancaman peluncuran rudal nuklir itu dirancang setelah, intelejen Rusia mendapatkan kabar bahwa saat ini militer Ukraina tengah mengupayakan senjata nuklir dari sekutu mereka.
"Kita mengetahui, Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu," sebut Lavrov.
Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia akan menghadapi bahaya nyata jika Ukraina memperoleh senjata nuklir.
"Dan sebelum kami diserang, kami akan menyerang duluan,"katanya.
Seperti diketahui, saat ini, Rusia adalah pemiliki Senjata Nuklir terbanyak di dunia.
Diperkirakan, Rusia memiliki 6.000 rudal dengan hulu ledak nuklir.
Disusul oleh Amerika Serikat dengan jumlah 5.500 rudal nuklir.
Untuk diketahui, saat ini terdapat sekutar 13.000 senjata nuklir di seluruh belahan dunia.
Selain Rusia dan Amerika Serikat, negara-negara yang memiliki senjata nuklir adalah Cina, Prancis, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara.
Lantas apa yang terjadi jika perang nuklir terjadi.
Berdasarkan penjelasan dari saluran sains di kanal Youtube @Kurzgesagt menyebutkan, jika seluruh nuklir di dunia diledakan, maka guncangannya 15 kali melebihi letusan gunung Krakatau.
4.500 kota akan luluh lantak dan rata dengan tanah saat senjata-senjata nuklir itu meledak keseluruhannya.
Jika semua hulu ledak meledak di tempat yang sama, itu akan menciptakan bola api selebar 50 kilometer.
Dengan gelombang ledakan mencapai 3000 Kilometer.
Bunyi ledakannya pun akan terdengar di seluruh dunia.
Di dalam radius itu, semua akan rata dengan tanah.
Bangunan-bangunan hancur, orang yang berada di kawasan itu seketika tewas.
(Tribunpekanbaru.com )
