Perusahaan yang Mundur dari Rusia karena Invasi ke Ukraina: Facebook, Apple hingga Airbus
Perusahaan-perusahaan yang mundur dari Rusia di antaranya termasuk dalam sektor penerbangan, teknologi, energi, keuangan, media dan hiburan
POSBELITUNG.CO -- Sejumlah perusahaan internasional berhenti beroperasi di Rusia, imbas invasi negara itu ke Ukraina.
Perusahaan-perusahaan yang mundur dari Rusia di antaranya termasuk dalam sektor penerbangan, teknologi, energi, keuangan, media dan hiburan, hingga pengiriman.
Berikut adalah perusahaan-perusahaan internasional yang mundur dari Rusia, dikutip dari CNN:
OTOMOTIF
Ford mengumumkan bahwa mereka menangguhkan operasinya di Rusia, Selasa (1/3/2022).
Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu memiliki 50 persen sahan di Ford Sollers, perusahaan patungan yang mempekerjakan setidaknya 4.000 orang dan dibagi dengan perusahaan Rusia Sollers.
Ford telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka sangat prihatin dengan situasi di Ukraina, tetapi tidak sampai menghentikan operasi di tiga kota Rusia di mana perusahaan memiliki pabrik St Petersburg, Elabuga dan Naberezhnye Chelny.
Perusahaan mencatat telah secara signifikan menghentikan operasinya di Rusia dalam beberapa tahun terakhir, dan memiliki kontingen kuat warga negara Ukraina yang bekerja di Ford di seluruh dunia.
Baca juga: Viral Petani Ukraina Rebut dan Bakar Sistem Rudal Canggih Milik Tentara Rusia di Bashtanka
Baca juga: Bayi Perempuan di Belitung Meninggal karena Covid, Curigai Jika Ada Gejala Berikut pada Balita
General Motors mengatakan bahwa mereka menghentikan semua ekspor ke negara itu sampai pemberitahuan lebih lanjut, Jumat (25/2/2022).
GM tidak memiliki kehadiran yang signifikan di sana, yakni hanya menjual sekitar 3.000 kendaraan per tahun melalui 16 lokasi dealer, menurut seorang juru bicara.
Itu dari lebih dari 6 juta kendaraan yang dijual oleh pembuat mobil yang berbasis di Detroit setiap tahun di seluruh dunia.
PENERBANGAN
Boeing mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan dukungan untuk maskapai Rusia, Selasa (1/3/2022).
Seorang juru bicara perusahaan mengkonfirmasi, Boeing menghentikan layanan suku cadang, pemeliharaan, dan dukungan teknis untuk maskapai Rusia.