Berita Belitung Timur
Minyak Goreng di Belitung Timur Aman, Masyarakat Diimbau Jangan Panic Buying
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Perdagangan (DPMPTSPP) Belitung Timur menjamin bahwa stok minyak goreng di
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Perdagangan (DPMPTSPP) Belitung Timur menjamin bahwa stok minyak goreng di wilayah tersebut sementara ini aman.
Hal itu dikatakan Sekdin DPMPTSPP Belitung Timur Harli Agusta kepada Posbelitung.co, Jumat (11/3/2022). Dia mengatakan stok tersebut aman menjelang bulan Ramadan yang kurang dari satu bulan lagi.
"Beberapa waktu kemarin Kemendag sudah ke Belitung Timur dan meninjau ke lapangan terkait ketersediaan minyak goreng di setiap ritel ataupun distributor yang ada. Insyaallaah aman," kata Harli.
Dia menyatakan kondisi di Belitung Timur berbeda dengan Pulau Bangka yang saat ini mengalami kelangkaan minyak goreng. Dikatakannya di Belitung Timur stok tersedia dan harga masih sesuai HET yaitu Rp14 ribu.
Kecang, sapaan akrabnya bilang saat ini memang dirinya mendapat laporan di beberapa pasar sedang menipis ketersediaannya. Hal itu disebabkan pasokan dari 5 Maret 2022 kemarin tidak masuk ke Belitung Timur.
"Di Pasar Manggar tidak ada keluhan, di Pasar Gantung menipis, dan Pasar Kampit dilaporkan kosong. Kami langsung koordinasi ke distributor minyak mereka bilang ada kendala di bongkar muat kargo di pelabuhan," kata Kecang.
Diperkirakan bisa masuk gudang mereka besok. Tapi setelah masuk gudang, belum bisa langsung ke Belitung Timur, karena mereka beralasan akan memasok kebutuhan di Belitung lebih dulu.
"Jadi sebenarnya masalah stok aman, tapi terkendala di bongkar muat kargo. Semoga secepatnya bisa datang lagi stoknya. Kami imbau agar masyarakat jangan panic buying. Beli seperlunya supaya semua kebagian," kata Kecang.
Walau begitu, dia sudah menyiapkan langkah-langkah supaya Belitung Timur tidak mengalami hal serupa seperti di Bangka. Dia menyampaikan akan berkoordinasi dengan Bulog, distributor, dan perusahaan daerah yang ada di Belitung Timur.
"Mereka ini yang akan kami koordinasikan supaya menjelang Ramadan nanti tidak terjadi kelangkaan, apalagi harganya melambung. Kita tidak menginginkan itu supaya masyarakat tidak kesulitan," kata Harli.
Lebih jauh, salah satu solusi yang dia siapkan yakni melaksanakan operasi pasar selama Ramadan supaya bisa mengintervensi harga di pasar. Operasi pasar ini bertujuan supaya angka inflasi di daerah ini tidak tinggi.
"Karena biasanya menjelang Ramadan harga bapokting bakal meningkat. Kita pastikan minyak goreng dan kebutuhan lain sesuai dengan HET. Makanya nanti akan disiapkan beberapa skenario, salah satunya operasi pasar tadi," kata Harli. (Posbelitung.co/BryanBimantoro)
