Berita Bangka Tengah
Kecelakaan Maut di Jalan Raya Namang-Koba, Pengendara Motor Tewas Bertabrakan dengan Truk Tangki BBM
Tabrakan maut terjadi di Jalan Raya Namang-Koba, Desa Pal Empat, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (13/2/2022).
Penulis: Arya Bima Mahendra |
POSBELITUNG.CO -- Tabrakan maut terjadi di Jalan Raya Namang-Koba, Desa Pal Empat, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (13/2/2022) sore.
Kecelakaan ini melibatkan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina dengan pengendara motor matic jenis honda vario merah
Menurut Aan (27), seorang saksi dalam kejadian tersebut, laka lantas terjadi sekitar pukul 16.40 WIB, di mana kondisi cuaca saat hujan lebat.
Ia mengatakan, pengendara motor dengan plat BN 3961 VJ yang diperkirakan berumur 27 atau 28 tahun itu, melaju cukup kencang dari arah Pangkalpinang menuju Koba.
Sementara di arah berlawanan, truk tangki pertamina dengan plat BN 8718 PR juga melaju dengan kecepatan cukup tinggi yang sedang menyalip mobil di depannya dan mengambil jalur agak ke kanan.
"Tabrakannya adu kambing, dan dua-duanya memang ngebut," ungkap Aan kepada Bangkapos.com/
Diakuinya, saat ini korban sudah dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Pangkalpinang menggunakan mobil warga sekitar dan didampingi oleh sopir mobil truk pertamina.
Berdasarkan hasil pantauan Bangkapos.com di lokasi, tampak kondisi motor Honda Vario berwarna merah yang sudah hancur dan tak berbentuk.
Selain itu, terlihat kaca helm milik pengendara juga pecah.
Sementara itu, kondisi bumper depan truk tangki BBM milik pertamina tampak penyok, bahkan ada beberapa bagian yang pecah.
Tampak juga beberapa petugas kepolisian dari Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bangka Tengah sedang melakukan olah TKP.
Suara Dentuman
Suara benturan keras terdengar saat terjadi laka lantas di Jalan Namang-Koba, Desa Pal Empat, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (18/3/2022) sore antara truk tangki BBM PT Pertamina dengan seorang pengendara motor matic.
Peristiwa itu terjadi diperbatasan Desa Pal Empat dan Desa Kurau Timur, Bangka Tengah tepatnya disalah satu ruas jalan Pantai Penyak.
Amir (57), saksi mata kejadian tersebut mengaku sedang bekerja di sekitar lokasi kejadian dan seketika mendengar suara benturan yang sangat keras.
"Awalnya saya kira ada ban mobil pecah, ternyata di jalan ada yang tabrakan," ungkap Amir.
Sontak, dirinya pun terkejut setelah melihat pengendara motor yang sudah terkapar dipinggir jalan.
Kala itu, Ia bersama dengan warga lainnya melihat korban yang terlihat tak sadarkan diri dengan posisi badan meringkuk.
"Kami sangka korbannya itu meninggal ditempat karena kelihatannya udah kayak enggak bernapas lagi dan hidungnya keluar darah enggak berhenti-berhenti," jelasnya.
Barulah setelah beberapa menit berselang, terdengar korban menjerit meminta tolong dengan suara yang terengah-engah.
Kemudian ia meminta temannya menyiapkan mobil untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.
"Saya sebenarnya juga takut mau nolong, takut dikira macam-macam, karena saat itu juga belum ada polisi yang datang. Tapi kasihan melihat korban ini, siapa tahu dia masih ada harapan hidup," ucap Amir.
Korban pun akhirnya dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil bak jenis Toyota Hilux.
"Yang bawa itu dua orang, satu orang warga sekitar yang nyetir dan satunya sopir mobil tangki Pertamina itu sendiri. Jadi sopir mobil truk Pertamina dan korban itu naik ke bak mobil," jelasnya.
Menurutnya, saat kejadian tabrakan cuaca sedang hujan lebat sehingga dirinya menutup korban tersebut dengan triplek agar tidak kehujanan di perjalanan.
"Namanya juga panik, jadi pakai alat seadanya aja, kasihan orang sekarat ditambah harus hujan-hujanan," ungkap Amir.
Namun ia mendengar kabar bahwa korban telah meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Ada yang bilang katanya pegendara motor itu orang Desa Perlang," ucap Amir.
Sementara itu, menurut pihak kepolisian yang sedang melakukan oleh TKP di lokasi kejadian, pihaknya sudah mengantongi identitas dari pengendara motor tersebut, namun belum bisa memastikan apakah identitas tersebut benar-benar milik korban atau tidak.
"Memang ada identitas didompetnya, tapi kami belum bisa memastikan apakah itu milik dia (korban) atau bukan," ucap anggota kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Bangka Tengah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memberikan keterangan lanjutan tentang kondisi pengendara motor itu.
"Kami belum ada informasi apakah korban meninggal atau tidak," katanya
Pengendara Motor Matic Vario Merah Tewas
Kecelakaan maut di Jalan Raya Namang-Koba, Desa Pal Empat, Bangka Tengah, Jumat (18/3/2022) sore yang melibatkan truk tangki BBM Pertamina dengan pengendara motor matic membuat satu nyawa melayang.
Diketahui, identitas pengendara motor Honda Vario merah dengan plat BN 3961 VJ tersebut atas nama Ismail (38), warga Simpang Perlang, Koba, Bangka Tengah.
Dari informasi yang dihimpun Bangkapos.com, Ismail meninggal dunia saat dilarikan kerumah sakit dan saat ini sudah dibawa ke rumah duka.
Sementara itu, identitas sopir truk tangki minyak Pertamina dengan plat BN 8718 PR tersebut adalah Darwin (44), warga Sungailiat, Bangka.
Kasatlantas Polres Bangka Tengah, AKP Nannang Suwardi mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat pengemudi mobil Mitsubishi model tronton tangki Pertamina warna merah putih itu melaju kencang dari arah Koba-Pangkalpinang.
"Pada saat di TKP, mobil Pertamina tersebut hendak menyalip mobil minibus yang ada di depannya," kata AKP Nannang
Menurutnya, tiba tiba dari arah berlawanan yaitu dari arah Pangkal Pinang-Koba, melaju pengendara sepeda motor yang kendarai oleh Ismail.
"Karena jaraknya sudah dekat, alhasil mobil Pertamina itupun oleng sehingga ban kanan depan dan ban kanan belakangnya turun ke bahu jalan," ucapnya.
Kemudian, sang pengemudi mobil pertamina tersebut tidak bisa mengendalikan setir mobilnya sehingga langsung menabrak pengemudi motor didepannya.
"Setelah itu, pengendara sepeda motor Honda Vario tersebut langsung terpental ke belakang ke bahu jalan sedangkan kendaraannya terseret ke belakang," ungkapnya.
Akibat peristiwa tersebut, Ismail dinyatakan meninggal dunia dan kerugian yang terjadi ditaksir mencapai Rp20 juta.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20220318-tabrakan1.jpg)