MotoGP 2022
Gaji Rara Pawang Hujan di Mandalika, Sehari Dibayar Rp5 Juta, Bikin Indonesia Terkenal Diakui MotoGP
Rara sosok yang mencuri perhatian publik saat gelaran MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, kemarin.
POSBELITUNG.CO - Usai pagelaran MotoGP Mandalika 2022, nama Indonesia makin santer dikenal dunia.
Salah satunya berkat aksi Rara Istiani Wulandari yang akrab dipanggil Rara.
Ia membuat heboh penggemar MotorGP di Sirkuit Mandalika dalam aksinya sebagai pawang hujan.
Video viral di media sosial Rara tampak beraksi di arena balap.
Baca juga: Rara Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika jadi Sorotan, Deddy Corbuzier Unggah Komentar, Ujungnya Asik
Sembari membawa wadah berwarna emas dan sejumlah dupa di tangan.
Sontak, ribuan pasang mata di Sirkuit Mandalika yang saat itu di guyur hujan lebar langsung tertuju kepadanya.
Ia berusaha membantu dengan meredakan hujan lebat di sirkuit agar balapan perdana MotoGP Mandalika dapat terlaksana dengan lancar.
Aksi dari Rara menuai banyak reaksi dari masyarakat, bermacam-macam mulai dari yang meremehkan hingga yang mengapresiasi usahanya tersebut.
Lantas banyak yang bertanya-tanya, berapa sebetulnya bayaran Rara menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika?
Bayaran Rara jadi pawang hujan MotoGP Mandalika
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022), untuk menjadi pawang hujan, Rara mengaku dibayar dengan sistem kontrak.
Bayarannya sekitar Rp5 juta dalam setiap kegiatan. Jika misi yang diberikan gagal, maka ia akan dibayar separuh atau 50 persen saja.
Begitu juga saat ia bertugas di MotoGP Mandalika ini, Rara yang sudah menjadi pawang hujan sejak usia 9 tahun ini mendapat upah Rp 5 juta per harinya.
Baca juga: MotoGP Mandalika Kurang Lengkap, Marc Marquez Batal Ikut Balapan, Alami Kecelakaan saat Pemanasan
“Saya dibayar Rp5 juta sehari,” kata Rara, dilansir dari Kompas TV, Minggu (20/3/2021).
Untuk MotoGP Mandalika ini, Rara bekerja atau dikontrak selama 21 hari, terhitung sejak 1 Maret 2021.
Berarti tinggal dikalikan saja, maka perkiraan Rara mendapat bayaran 21 hari × Rp5 juta, yakni sekitar Rp105 juta.
Kendati bayarannya cukup besar, Rara mengaku untuk bayaran yang didapatkan, pekerjaan yang diemban juga tidak mudah.
“Ya kerjanya ya lek-lekan (tidak tidur) siang malam,” ujarnya.
Terkait pekerjaannya, Rara mengaku tak hanya ditugasi untuk memindahkan lokasi hujan, tapi juga untuk menurunkan hujan.
Ini semua tergantung dari kebutuhan kegiatan.
“Karena memang programnya aspal tidak boleh terlalu panas. Kan agar agregat (aspalnya) tidak mengelupas, kita harus di bawah 50 derajat Celsius. Waktu pagi itu diminta untuk cerah ceria, sedikit gerimis,” urainya.
Pada 9-11 Maret 2022 lalu, Rara juga diminta untuk menurunkan gerimis di area sirkuit.
Hal ini untuk mendinginkan suhu aspal yang belum lama diaspal.
Sebelum gelaran utama MotoGP Indonesia, Minggu (20/3/2022), Rara juga sudah terlibat dalam gelaran pramusim MotoGP selama 3 hari bulan Februari lalu.
Baca juga: Oliveira Catat Sejarah MotoGP Mandalika, Persembahkan Kemenangan untuk Putrinya dan Pria Lombok Ini
Pernah bertugas di ajang Asian Games hingga AFC
Dikutip dari Kompas.com, (20/3/2022), selain dikenal sebagai pawang hujan, Rara juga dikenal sebagai pembaca kartu tarot dan dikenal sebagai peramal beberapa artis tanah air.
Rara sebelumnya mengaku telah melakoni pekerjaannya sebagai pawang hujan sejak berumur sembilan tahun.
"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayangan dan waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Saya bilang ke dalangnya kalau saya bisa bantu agar tidak hujan," kata Rara.
Sebagai pawang hujan Rara pernah menjadi pawang hujan di beberapa acara besar hingga nikahan tokoh publik.
Dia juga pernah pula menjadi pawang hujan saat ajang Asian Games 2018 dan AFC U-19 saat Indonesia melawan Jepang.
(Posbelitung.co/Rizka)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berapa Bayaran Rara, Pawang Hujan di MotoGP Mandalika?,